Jakarta (Indonesia Window) – China berencana membangun sebuah sistem logistik udara awal yang “aman, cerdas, efisien, dan ramah lingkungan” pada 2025, menurut rencana khusus untuk pengembangan logistik penerbangan.
Biaya logistik udara akan berkurang, dan layanan logistik udara untuk manufaktur kelas atas, pengiriman pos ekspres, dan perdagangan elektronik (e-commerce) lintas perbatasan akan terus ditingkatkan, menurut rencana yang dikeluarkan oleh Administrasi Penerbangan Sipil China (Civil Aviation Administration of China/CAAC).
Rencana tersebut menekankan perhatian serupa pada angkutan kargo dan penumpang, serta mendorong perusahaan-perusahaan logistik udara untuk memperluas cakupan layanan serta meningkatkan kerja sama dengan peretail dan produsen e-commerce lintas perbatasan, ujar Liang Nan, seorang pejabat CAAC.
China telah membuat kemajuan yang stabil dalam pengembangan logistik udara selama beberapa tahun terakhir. Hingga akhir 2020, layanan angkutan kargo udara negara itu tersedia di 237 kota di China dan di 62 negara atau kawasan, papar data CAAC.
Sumber: Xinhua
Laporan: Redaksi