Banner

Hampir 300 juta ton cadangan minyak dan gas ditemukan di Laut Bohai pada 2022

Foto dari udara yang diabadikan pada 21 Februari 2021 ini memperlihatkan ladang minyak Bozhong 13-2, yang terletak di tengah Laut Bohai, sejauh 140 km dari Kota Tianjin, China utara. (Xinhua/CNOOC)

Cadangan migas Laut Bohai, China, yang ditemukan pada 2022 tercatat sekitar 300 juta ton, dengan penemuan dua ladang minyak pada tahun lalu, yaitu Bozhong 19-2 dan Bozhong 26-6.

 

Tianjin, China (Xinhua) – China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) mengumumkan penemuan sekitar 300 juta ton cadangan minyak mentah dan gas alam di Laut Bohai, China, pada 2022.

Alasan utama bagi rekor tertinggi ini adalah penemuan dua ladang minyak tahun lalu, yaitu Bozhong 19-2 dan Bozhong 26-6. Bozhong 26-6 merupakan ladang minyak besar dengan perkiraan cadangan minyak mentah dan gas alam melebihi 100 juta ton setara minyak.

Sebanyak lima ladang minyak dengan cadangan minyak dan gas melebihi 100 juta ton telah ditemukan di area Laut Bohai dalam kurun lima tahun terakhir, sedangkan akumulasi cadangan minyak dan gas yang baru ditemukan di wilayah tersebut melebihi 1 miliar ton selama periode ini.

Produksi

Penghasil minyak mentah terbesar China, Ladang Minyak Bohai, telah melampaui produksi 90.000 ton minyak mentah harian sejak Januari lalu, menandai pertama kalinya ladang minyak itu melampaui tolok ukur ini, menurut pihak operator.

Banner

“Ini setara dengan seperenam dari produksi minyak mentah harian China dan rekor baru dalam sejarah Ladang Minyak Bohai,” kata Zheng Xu, wakil manajer departemen produksi CNOOC China Limited cabang Tianjin, pada Februari lalu.

Dibandingkan dengan 30 ton lebih yang diproduksi pada 1967, produksi minyak mentah harian dari ladang minyak tersebut telah meningkat hampir 3.000 kali lipat.

Terobosan tersebut adalah titik awal baru untuk Ladang Minyak Bohai, dan diperkirakan akan mencapai puncak produksi harian pada Oktober mendatang, papar Zheng.

Dalam dua tahun ke depan, produksi minyak mentah di ladang minyak itu akan terus tumbuh dan kemungkinan mencapai 100.000 ton per hari, imbuh Zheng.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan