Jakarta (Indonesia Window) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) diharapkan dapat menggarap potensi bisnis dari perdagangan Indonesia-Korea Selatan yang diprediksi menyentuh 30 miliar dolar AS tahun ini.
Nilai perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan pada 2021 tercatat mencapai 17 miliar dolar AS, kata Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto dalam keterengan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dubes optimistis bahwa nilai perdagangan tersebut bisa meningkat hingga 30 miliar dolar AS tahun ini.
“Kerja sama BNI dengan Korea Selatan sangat bagus sekali, terlebih BNI sudah punya cabang di sini. Kerja sama itu bisa menciptakan perjanjian sindikasi dan perdagangan, sehingga dapat mendukung bisnis BNI ke depan lebih baik lagi,” ujar Dubes Gandi.
Dia berharap, Pemerintah Indonesia bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) segera mengesahkan regulasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) atau Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea.
BNI terus memperluas bisnis internasional dengan menciptakan peluang-peluang bisnis baru seiring semakin tingginya pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
Salah satu upaya tersebut adalah membangun sinergi dengan KB Kookmin Bank yang disahkan dalam Nota Kesepahaman Kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU).
Dokumen kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan dan Head of the Global Business Group of KB Kookmin Bank, sekaligus menjabat sebagai Chief Global Strategy Officer/Senior Managing Director Kookmin Bank Financial Group, Nam Hoon Cho, pada 30 Mei 2022 di Jakarta.
“BNI terus berupaya meningkatkan peran sebagai bank global Indonesia dengan salah satu langkah strategisnya yaitu bekerja sama dengan KB Kookmin Bank sebagai bank nomor satu di Korea Selatan,” ujar Henry.
Kerja sama bisnis itu, menurutnya, meliputi transaksi treasury, kredit sindikasi, trade finance, pendanaan dalam mata uang lokal dan pertukaran informasi nasabah yang ingin melakukan perdagangan atau berinvestasi di negara asal kedua bank tersebut.
Selain itu, kerja sama ini menguatkan posisi BNI sebagai agen pembangunan dengan memfasilitasi masuknya investasi Korea Selatan ke Indonesia, yang meningkat pesat beberapa tahun terakhir ini.
Dengan kerja sama tersebut, BNI juga dapat memfasilitasi eksportir-eksportir Indonesia untuk memperluas pasar di Korea Selatan, dengan menghubungkan mereka ke importir-importir Korea Selatan yang merupakan nasabah KB Kookmin Bank.
Bagi KB Kookmin Bank, strategi untuk masuk ke pasar Indonesia telah dimulai sejak tahun 2018 dengan mengakuisisi saham Bank Bukopin, dengan jumlah kepemilikan atas Bank Bukopin saat ini sebesar 67 persen.
Laporan: Redaksi