BMW group di China akan mendapatkan suntikan dana investasi senilai 10 miliar yuan (sekira 22,04 triliun rupiah) untuk proyek produksi baterai baru di Provinsi Liaoning, China timur laut.
Shenyang, China (Xinhua) – Perusahaan patungan BMW Group di China, BMW Brilliance Automotive Ltd. (BBA), akan menginvestasikan 10 miliar yuan untuk proyek produksi baterai baru di Provinsi Liaoning, China timur laut.
Upacara penandatanganan proyek tersebut diadakan pada Jumat (11/11) di Shenyang, ibu kota Liaoning. Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani itu, BBA akan memperluas kapasitas produksi baterai di basis produksinya di Shenyang.
“Penandatanganan perjanjian investasi ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan kami terhadap perspektif pasar China untuk jangka panjang, tetapi juga menegaskan keyakinan kuat kami bahwa hubungan bisnis akan terus membangun jembatan antara China dan Jerman,” kata Presiden dan CEO BMW China Jochen Goller.
Franz Decker, Presiden dan CEO BBA, juga mencatat bahwa investasi itu merupakan “langkah penting selanjutnya” dalam strategi mobilitas elektrik (e-mobility) BMW di China.
Investasi baru ini merupakan kelanjutan dari fase peningkatan ekstensif di basis produksi BMW di Shenyang, termasuk pembukaan pabrik senilai 15 miliar yuan pada 23 Juni lalu di Distrik Tiexi, Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, China timur laut.
Sejumlah fasilitas tambahan, seperti lini perakitan akhir serta pusat data besar pabrik itu, telah dioperasikan sejauh ini.
Shenyang adalah basis produksi terbesar BMW Group di seluruh dunia, dengan peningkatan kapasitas produksi tahunan di BMW Shenyang Plants menjadi 830.000 kendaraan. Jumlah pegawai grup tersebut di China melampaui 28.000 orang.
*1 yuan = 2.180 rupiah
Laporan: Redaksi