Bentuk pinjaman lunak dari Bank Dunia akan digunakan untuk implementasi proyek modernisasi pemerintahan Ethiopia, yang bertujuan untuk menjalankan pelayanan yang lebih efisien di negara itu.
Addis Ababa, Ethiopia (Xinhua/Indonesia Window) – Pemerintah Ethiopia dan Bank Dunia pada Senin (30/9) menandatangani perjanjian pembiayaan senilai 70 juta dolar AS untuk mendukung pembangunan negara di Afrika Timur tersebut.
Perjanjian dalam bentuk pinjaman lunak tersebut ditandatangani oleh Menteri Keuangan Ethiopia Ahmed Shide dan Country Director Bank Dunia untuk Ethiopia Maryam Salim, ungkap kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.
Dana tersebut akan digunakan untuk implementasi proyek modernisasi pemerintahan Ethiopia, yang bertujuan untuk menjalankan pelayanan yang lebih efisien di negara itu. Proyek ini berfokus pada peningkatan kapasitas pemerintah untuk memobilisasi dan mengelola sumber daya keuangan dan sumber daya manusianya, menurut kementerian tersebut.
Proyek tersebut terdiri dari tiga komponen utama, yang bertujuan untuk meningkatkan pengembangan kapasitas administrasi publik, menggenjot mobilisasi pendapatan domestik, dan memajukan manajemen keuangan publik.
Pada Juli lalu, Dewan Perwakilan Rakyat Ethiopia, majelis rendah di Majelis Parlemen Federal Ethiopia, menyetujui perjanjian keuangan senilai 1,5 miliar dolar AS dengan Asosiasi Pembangunan Internasional Bank Dunia (World Bank’s International Development Association), sebuah lembaga pendanaan bagi negara-negara kurang berkembang (least developed countries/LDC) di dunia. Perjanjian tersebut mencakup dana hibah sebesar 1 miliar dolar AS dan pinjaman lunak sebesar 500 juta dolar AS untuk Ethiopia.
*1 dolar AS = 15.247 rupiah
Laporan: Redaksi