Banner

Barat tetapkan larangan impor minyak Rusia mulai 5 Desember

Foto yang diabadikan pada 10 Maret 2022 ini menunjukkan Kremlin di Moskow, Rusia. (Bai Xueqi/Xinhua)

Larangan impor minyak Rusia oleh Barat melalui laut akan berlaku pada 5 Desember 2022 dan larangan pengangkutan produk minyak bumi dari Rusia akan berlaku pada 5 Februari 2023.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Barat akan menetapkan larangan impor minyak Rusia melalui laut mulai 5 Desember tahun ini, dan produk minyak bumi mulai 5 Februari tahun depan, menurut panduan awal Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) tentang penerapan kebijakan layanan maritim dan pengecualian harga terkait untuk kapal angkut minyak Rusia lintas laut.

“Sebagai bagian dari koalisi negara-negara termasuk G7 dan Uni Eropa, Amerika Serikat akan menerapkan kebijakan berkaitan dengan berbagai layanan yang terkait dengan transportasi laut (‘kebijakan layanan maritim’) dari minyak mentah asal Federasi Rusia dan produk minyak bumi (‘minyak Rusia lintas laut’). Larangan ini akan berlaku pada 5 Desember 2022 sehubungan dengan transportasi laut minyak mentah dan pada 5 Februari 2023 sehubungan dengan transportasi laut produk minyak bumi,” sebut panduan tersebut.

Kebijakan tersebut akan menjadi “larangan layanan” untuk transportasi laut minyak Rusia, dan akan memiliki “pengecualian penting”.

Pengecualiannya adalah bahwa “yurisdiksi atau aktor yang membeli minyak Rusia di laut pada atau di bawah batas harga yang akan ditetapkan oleh koalisi – yang disebut sebagai ‘pengecualian harga’ – akan secara tegas dapat menerima layanan tersebut, terang Kementerian Keuangan AS.

Banner

“Kebijakan ini dimaksudkan untuk secara tegas menetapkan kerangka kerja bagi minyak Rusia untuk diekspor melalui laut dengan harga yang dibatasi dan mencapai tiga tujuan: (i) mempertahankan pasokan minyak Rusia yang dapat diandalkan melalui laut ke pasar global; (ii) mengurangi tekanan pada harga energi; dan (iii) mengurangi pendapatan yang diperoleh Federasi Rusia dari minyak setelah perang pilihannya sendiri di Ukraina telah menaikkan harga energi global,” kata pernyataan itu.

Sementara itu, seperti yang dikatakan Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak kepada wartawan pada 1 September lalu, Moskow akan menghentikan pasokan minyak dan produk minyak ke negara-negara yang memutuskan untuk membatasi harga minyak dari Rusia.

Novak menekankan bahwa Rusia tidak akan bekerja “pada kondisi non-pasar”.

Pada saat yang sama, Novak mengecam proposal untuk memperkenalkan pembatasan harga minyak Rusia sebagai “omong kosong”.

Selain itu, dia memperingatkan bahwa “campur tangan dalam mekanisme pasar industri penting seperti minyak, yang sangat penting dalam hal keamanan energi global, hanya akan menyebabkan destabilisasi industri minyak, pasar minyak.”

Sumber: TASS

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan