Banner

Pasar FMCG China tetap tangguh di tengah COVID-19

Orang-orang berbelanja di sebuah pasar swalayan di Dingxi, Provinsi Gansu, China barat laut, pada 11 September 2022. (Xinhua/Wang Kexian)

Barang konsumen bergerak cepat (fast-moving consumer goods/FMCG) China mencatat pertumbuhan secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 3,6 persen dalam tiga kuartal pertama 2022, dengan makanan kemasan dan perawatan rumah memimpin pertumbuhan selama periode itu karena penimbunan stok yang disebabkan oleh epidemi serta meningkatnya kekhawatiran tentang kesehatan dan kebersihan.

 

Beijing, China (Xinhua) – Sektor barang konsumen bergerak cepat (fast-moving consumer goods/FMCG) China menunjukkan kinerja yang tangguh di tengah dampak COVID-19, menurut sebuah laporan industri.

Banner

Sektor ini mencatat pertumbuhan secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 3,6 persen dalam tiga kuartal pertama 2022, menurut laporan yang dirilis bersama oleh Bain & Company dan Kantar Worldpanel Greater China.

Laporan tersebut menganalisis 26 kategori utama yang mencakup empat sektor barang konsumen terbesar, yaitu makanan kemasan, minuman, perawatan pribadi, dan perawatan rumah.

Dari keempat sektor tersebut, makanan kemasan dan perawatan rumah memimpin pertumbuhan selama periode itu karena penimbunan stok yang disebabkan oleh epidemi serta meningkatnya kekhawatiran tentang kesehatan dan kebersihan.

Banner

Di saluran retail, e-commerce tumbuh dengan laju yang sama dengan pasar FMCG secara keseluruhan, sementara format toko luring yang lebih kecil dan perdagangan online to offline (O2O) turut terdorong maju karena epidemi, papar laporan tersebut.

Pada kuartal ketiga, perdagangan O2O mengalami pertumbuhan nilai sebesar 17 persen dibandingkan tahun lalu karena konsumen ingin menyimpan persediaan dan memenuhi kebutuhan instan.

Toserba dan toko kelontong juga turut menguat, tunjuk laporan itu.

Banner

“Secara keseluruhan, pasar FMCG China menunjukkan daya tahan di tengah berbagai kesulitan, yang menandakan harapan untuk beberapa bulan dan tahun ke depan,” kata Bruno Lannes, senior partner di Bain & Company.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan