Banner

PBB tetap berkomitmen salurkan bantuan ke Afghanistan terlepas dari larangan Taliban soal perempuan

Foto yang diabadikan pada 5 Desember 2022 ini memperlihatkan seorang anak dari keluarga miskin di Kabul, Afghanistan. (Xinhua/Saifurahman Safi)

Bantuan kemanusiaan PBB untuk Afghanistan tetap akan disalurkan guna menyelamatkan masyarakat negara tersebut, terlepas dari keputusan pemerintah yang dikelola Taliban untuk melarang kaum perempuan bekerja di organisasi kemanusiaan nonpemerintah.

 

PBB (Xinhua) – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan para mitra kemanusiaannya berkomitmen untuk tetap memberikan bantuan penyelamat nyawa kepada rakyat Afghanistan terlepas dari keputusan pemerintah yang dikelola Taliban untuk melarang kaum perempuan bekerja di organisasi kemanusiaan nonpemerintah, demikian disampaikan seorang utusan PBB untuk Afghanistan di markas besar PBB pada Kamis (29/12).

“Kebutuhan kemanusiaan rakyat (Afghanistan) sangatlah besar, dan penting bagi kami untuk terus bertahan dan memberikan bantuan,” ungkap Ramiz Alakbarov, koordinator penduduk dan kemanusiaan PBB untuk Afghanistan, dalam konferensi pers.

Bantuan kemanusiaan PBB
Seorang tenaga kesehatan memberikan vaksin polio kepada seorang anak dalam kampanye vaksinasi polio di Kabul, Afghanistan, pada 19 September 2022. Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan di bawah naungan pemerintah sementara yang dikelola Taliban memulai kampanye vaksinasi polio nasional selama empat hari pada Senin (19/9). (Xinhua/Saifurahman Safi)

Alakbarov menekankan bahwa memastikan hak-hak wanita dan anak perempuan di Afghanistan “benar-benar dijaga dan dilindungi” juga tak kalah penting, seraya menambahkan bahwa mereka merupakan elemen “penting” dan “tak terbantahkan” dari aksi kemanusiaan.

“Kami tidak percaya bahwa aksi kemanusiaan yang komprehensif dapat dilakukan tanpa partisipasi perempuan,” ujarnya.

Sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi situasi tersebut, koordinator bantuan darurat PBB Martin Griffiths akan melakukan kunjungan ke Afghanistan dalam beberapa pekan mendatang, kata Alakbarov.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan