Bank of China buka kantor cabang di ibu kota Arab Saudi

Bank of China (BOC) kini beroperasi dan menyediakan layanan keuangan di 64 negara dan kawasan di seluruh dunia.

 

Riyadh, Arab Saudi (Xinhua) – Bank of China (BOC) membuka kantor cabang di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, pada Selasa (5/9) untuk memperluas jaringan layanan keuangannya di negara Arab tersebut.

Dalam upacara peresmian, Liu Jin, presiden BOC, mengatakan pembukaan cabang tersebut, yang berfungsi sebagai saluran perdagangan dan investasi antara China dan Arab Saudi, mencerminkan komitmen nyata untuk memajukan kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara.

Liu menambahkan bahwa BOC teguh dalam memanfaatkan operasional globalnya untuk terus meningkatkan jaringan layanannya di seluruh dunia, termasuk di negara-negara Arab, sehingga memberikan kontribusi secara signifikan dalam memperdalam kolaborasi antara China dan negara-negara Arab.

Sementara itu, Gubernur Bank Sentral Saudi Ayman Al-Sayari, mengatakan pembukaan kantor cabang BOC di Riyadh adalah momen penting dalam memperdalam kerja sama praktis antara China dan Arab Saudi, dan menyatakan dukungan teguh negaranya untuk pertumbuhan dan perkembangan berkelanjutan BOC di negara kerajaan itu.

Dalam upacara peresmian tersebut, Duta Besar China untuk Arab Saudi Chen Weiqing menyampaikan ucapan selamat atas pembukaan kantor cabang BOC, seraya mengatakan hal itu mewakili langkah baru dalam kerja sama keuangan antara China dan Arab Saudi.

Wakil Menteri Investasi Saudi Saleh Ali Khabti mengatakan pembukaan cabang tersebut merupakan langkah penting dalam memenuhi kebutuhan mendesak untuk layanan keuangan klien berkaliber tinggi dari kedua negara, yang mencari layanan dari lembaga perbankan China.

Dia mengungkapkan optimismenya terhadap kapasitas cabang tersebut untuk mendapatkan pijakan yang kuat di pasar lokal, memastikan operasional yang stabil, dan memfasilitasi kolaborasi investasi bilateral.

Dengan pembukaan kantor cabang di Riyadh, BOC kini beroperasi dan menyediakan layanan keuangan di 64 negara dan kawasan di seluruh dunia.

Laporan: Redaksi