Jakarta (Indonesia Window) – Sebanyak 65,8 persen hotel dari berbagai kelas di Arab Saudi berada di wilayah Makkah, menurut laporan Saudi Gazette.
Jumlah hotel dari berbagai kategori di kerajaan itu mencapai 2.621 pada 2019, meningkat sembilan persen, menurut data terbaru dari Kementerian Pariwisata dan Pusat Penelitian Informasi Pariwisata Arab Saudi.
Sementara itu, jumlah hotel di wilayah Madinah yang berada di sebelah utara Makkah mewakili 17,2 persen, diikuti Riyadh dan Provinsi Timur masing-masing 4,6 persen dari seluruh hotel di Arab Saudi.
Jumlah unit hunian berperabot di kerajaan mencapai sekitar 5.660 pada akhir 2019.
Wilayah Riyadh menempati urutan pertama dalam jumlah unit berperabot sebesar 27,8 persen, diikuti oleh Makkah 22,4 persen dan Provinsi Timur dengan 11,4 persen.
Volume pengeluaran untuk perjalanan pariwisata domestik tahun lalu berjumlah sekitar 52,7 miliar riyal Saudi (sekitar 204,7 triliun rupiah), meningkat 9,6 persen dibandingkan pada 2018 sebesar 48,1 miliar riyal Saudi (sekira 186,8 triliun rupiah) pada tahun 2018.
Angka statistik terbaru yang dirilis oleh Kementerian Pariwisata menunjukkan peningkatan yang luar biasa dalam pengeluaran untuk perjalanan pariwisata masuk dan ini termasuk peningkatan pengeluaran untuk tujuan lain sebesar 13 persen; untuk tujuan bekerja sebesar 11,3 persen; mengunjungi kerabat dan teman sebesar 9,8 persen; dan tujuan keagamaan sebesar 7 persen.
Sementara itu, pengeluaran untuk perjalanan pariwisata domestik untuk tujuan keagamaan meningkat sebesar 40,7 persen, sedangkan untuk tujuan liburan meningkat 12,5 persen dan bekerja sebesar empat persen.
Sedangkan pengeluaran untuk perjalanan mengunjungi kerabat dan teman menurun 10,9 persen dan untuk keperluan lain mengalami penurunan sebesar 14,1 persen.
Laporan: Redaksi