Anak burung bangau tersebut berasal dari dua telur yang diletakkan oleh Kika si betina, dan menetas secara alami.
Jakarta (Indonesia Window) – Sepasang burung bangau mahkota merah di Kebun Binatang Taipei di Taiwan akhirnya berhasil menetaskan telur setelah 11 tahun tiba di Taiwan, kebun binatang itu mengumumkan pada Jumat (1/7).
Burung bangau mahkota merah itu berasal dari Kebun Binatang Kushiro di Hokkaido, Jepang pada tahun 2011 sebagai bagian dari perjanjian kerja sama dengan kebun binatang Jepang untuk melestarikan spesies burung bangau di luar Jepang, sebut Kebun Binatang Taipei dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan bahwa setelah terbiasa dengan habitat mereka di Taiwan, Kika dan Big dipasangkan untuk mulai berkembang biak pada tahun 2014, dengan Kika betina sering terlihat melakukan tarian kawin unik spesies selama musim kawin.
Sebagai imbalannya, Big jantan terkadang menanggapi panggilan Kika, dengan telur pertama pasangan itu keluar pada tahun 2015.
Kebun binatang mengatakan penjaga dan ahli sering membantu proses tersebut dengan mengubah rencana makan pasangan, meningkatkan ukuran habitat mereka, dan bahkan menginseminasi telur Kika secara artifisial.
Sayangnya, semua telur tersebut tak kunjung dihasilkan, hingga akhirnya satu telur menetas tahun ini.
Pihak kebun binatang menambahkan bahwa anak burung tersebut berasal dari dua telur yang diletakkan oleh Kika dan menetas secara alami melalui kepedulian dan upaya bersama dari kedua orangtuanya.
Setelah kelahirannya, anak bangau akan mengikuti ibunya berkeliling untuk mencari makanan dan diberi makan sementara Big akan memikul tanggung jawab untuk melindungi mereka.
Kebun Binatang Kuchiro juga bergabung untuk merayakan keberhasilan penetasan anak bangau mahkota merah dengan memberikan pengetahuan dan saran kepada Kebun Binatang Taipei tentang cara merawat anak bangau.
Kebun Binatang Taipei menggambarkan Kika, sekarang 17 tahun, dan Big, sekarang 20 yagun, sebagai orangtua pertama yang bertanggung jawab.
Selama masa pemeliharaan anak burung, petugas di kebun binatang harus sangat berhati-hati saat merawat keluarga bangau, katanya, menambahkan bahwa Kika mungkin menyembunyikan anak sementara Big akan mengawasi penjaga habitat kebun binatang dan berusaha untuk mengusirnya karena dianggap sebagai pengganggu.
Kebun binatang tetap memperingatkan bahwa anak bangau ini dalam masa pertumbuhan yang rapuh, sehingga pengunjung hanya boleh melihat sekilas melalui teleskop yang dipasang di Rumah Amfibi dan Reptil kebun binatang.
Kebun Binatang Taipei mengatakan, kelahiran anak Kika dan Big adalah perayaan yang telah lama ditunggu-tunggu, namun itu bukan pertama kalinya bangau mahkota merah menetas di kebun binatang.
Semenjak Kebun Binatang Taipei didirikan pada tahun 1913 sebagai Kebun Binatang Maruyama selama masa penjajahan Jepang di Taiwan, kebun binatang ini telah memiliki pengalaman menampung spesies bangau.
Kebun binatang mengatakan, dua bangau pertama menetas di kebun binatang itu pada tahun 1918, dengan keberhasilan penetasan yang didokumentasikan secara sporadis sepanjang sejarah kebun binatang.
Sumber: CNA
Laporan: Redaksi