Banner

Presiden OIC Youth Indonesia apresiasi kiprah Retno Marsudi sebagai kapten diplomasi

Presiden Organisasi Kerja Sama Islam (Organization Islamic Cooperation/OIC) Youth Indonesia, Astrid Nadya Rizqita (ketiga dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (keempat dari kiri) foto bersama pimpinan dan jajaran pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada kesempatan Penghargaan Diplomacy Mujahidah Award dari MUI kepada Retno Marsudi pada Kamis (3/10/2024). (Foto: Istimewa)

 Astrid Nadya Rizqita, Presiden Organisasi Kerjasama Islam (Organization Islamic Cooperation/OIC) Youth Indonesia, menilai, Retno LP Marsudi telah memimpin diplomasi Indonesia dengan tekad kuat, dan membawa suara negeri ini di panggung internasional dalam berbagai isu global, termasuk mendukung hak-hak rakyat Palestina.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Presiden Organisasi Kerja Sama Islam (Organization Islamic Cooperation/OIC) Youth Indonesia, Astrid Nadya Rizqita, menyampaikan rasa hormat dan apresiasi mendalam kepada Retno LP Marsudi atas dedikasinya sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia selama periode 2014-2019 dan 2019-2024.

Dalam keterangan tertulis kepada Indonesia Window di Jakarta, Kamis, Astrid menilai, Retno telah memimpin diplomasi Indonesia dengan tekad kuat, membawa suara negeri ini di panggung internasional dalam berbagai isu global, termasuk mendukung hak-hak rakyat Palestina.

“Salah satu pencapaian yang luar biasa adalah peran Retno dalam menyuarakan hak-hak Palestina di Mahkamah Internasional (ICJ), yang menegaskan komitmen Indonesia terhadap keadilan dan hak asasi manusia,” katanya.

Menurut dia, keberhasilan tersebut menunjukkan ketegasan Indonesia dalam mendukung Palestina di berbagai forum internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerjasama Islam, dan berbagai forum multilateral dan regional lainnya.

Dalam Sidang Umum PBB ke-79 baru-baru ini, Menlu Retno Marsudi menekankan pentingnya pengakuan negara Palestina oleh anggota PBB sebagai upaya mewujudkan perdamaian global.

Retno juga menggarisbawahi perlunya Dewan Keamanan PBB mengambil tindakan konkret terhadap pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel, serta menyerukan kepemimpinan global yang inklusif dan kolaboratif.

Sebagai menteri luar negeri, Retno Marsudi telah menginisiasi dan memperjuangkan berbagai resolusi penting di PBB yang mendukung hak-hak rakyat Palestina.

Salah satu pencapaian terkini adalah resolusi bersejarah yang disahkan oleh Sidang Umum PBB pada 18 September 2024, yang menuntut penghentian pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan memastikan ganti rugi kepada warga Palestina yang terkena dampak pendudukan tersebut.

Resolusi ini mendapat dukungan dari 124 negara anggota PBB, dan menegaskan kembali komitmen global pada keadilan bagi Palestina.

Astrid menambahkan bahwa kiprah Retno Marsudi tidak hanya terbatas pada diplomasi formal, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai Islam ‘wasathiyah’ (moderat) dan penuh kemanusiaan.

“Diplomasi yang dilakukan Bu Retno selalu menempatkan keadilan dan perdamaian sebagai prioritas utama, sejalan dengan semangat Mukadimah UUD 1945,” kata Astrid.

Di tengah jadwal padatnya, Retno Marsudi tetap hadir dalam acara Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan menyapa tamu dengan semangat yang sama seperti saat baru tiba dari New York malam sebelumnya. Hal ini menunjukkan komitmen tanpa lelahnya sebagai diplomat ulung, sebuah teladan nyata bagi generasi mendatang.

Astrid juga menyampaikan bahwa dedikasi Retno Marsudi sepanjang masa jabatannya tidak hanya diakui di dalam negeri, tetapi juga diapresiasi secara internasional.

Penghargaan Diplomacy Mujahidah Award dari MUI menjadi simbol pengakuan atas upaya diplomasi kemanusiaan yang telah ditunjukkan selama satu dekade terakhir.

Sebagai organisasi payung kepemudaan Muslim di Indonesia, OIC Youth Indonesia menyatakan dukungan penuh pada upaya diplomatik yang telah dilakukan oleh Retno Marsudi dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Astrid juga berharap penghargaan ini dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus terlibat dalam diplomasi global dan memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.

Apresiasi setinggi-tinggi nya juga disampaikan kepada para pimpinan MUI, dan para jajaran pengurus yakni Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI K.H. Anwar Iskandar, Sekretaris Jenderal MUI Dr. H. Amirsyah Tambunan, Ketua Bidang HLNKI MUI Prof Sudarnoto Abdul Hakim, dan Ketua Panitia Dubes Yuli Mumpuni Widarso atas diselenggarakannya MUI Mujahid Peace and Mujahidah Diplomacy Awards ini.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan