Bantuan senjata untuk Ukraina dari AS meliputi antara lain rudal antipesawat Stinger; satu Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (High Mobility Artillery Rocket System) dan amunisi tambahan; peluru artileri 155 mm dan 105 mm, rudal Tube-Launched, Optically-Tracked, Wire-Guided (TOW); sistem anti-lapis baja Javelin dan AT-4; lebih dari 3 juta butir amunisi senjata ringan.
Washington, AS (Xinhua) – Amerika Serikat (AS) pada Senin (20/19) mengumumkan paket bantuan militer tambahan untuk Ukraina senilai 100 juta dolar AS, saat Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berada di Kiev dalam kunjungan untuk meyakinkan dukungan AS.
Tambahan bantuan penyediaan senjata ini meliputi antara lain rudal antipesawat Stinger; satu Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (High Mobility Artillery Rocket System) dan amunisi tambahan; peluru artileri 155 mm dan 105 mm, rudal Tube-Launched, Optically-Tracked, Wire-Guided (TOW); sistem anti-lapis baja Javelin dan AT-4; lebih dari 3 juta butir amunisi senjata ringan, menurut rilis dari Departemen Pertahanan (Department of Defense/DoD) AS.
Ini menandai putaran ke-51 bantuan militer untuk Ukraina yang diberikan oleh pemerintahan Joe Biden dari inventaris senjata DoD sejak Agustus 2021, memanfaatkan bantuan yang sebelumnya disahkan oleh Biden berdasarkan Presidential Drawdown Authority (PDA).
Austin berada di Kiev pada Senin untuk menggelar pembicaraan tingkat tinggi dengan para pemimpin Ukraina, yang dalam kesempatan itu dia menggarisbawahi “komitmen berkelanjutan AS untuk memberikan bantuan keamanan yang dibutuhkan Ukraina” dalam konflik dengan Rusia yang sedang berlangsung, “dan juga membahas visi jangka panjang untuk kekuatan masa depan Ukraina,” ungkap Pentagon dalam sebuah pernyataan terpisah.
*1 dolar AS = 15.504 rupiah
Laporan: Redaksi