Gua pemakaman era Ramses II tersebut, yang di masa hidupnya menguasai Kanaan, berada di wilayah yang secara kasar mencakup Israel modern (yang merupakan bagian dari wilayah pendudukan atas tanah Palestina) serta wilayah Palestina.
Jakarta (Indonesia Window) – Arkeolog Israel pada Ahad (18/9) mengumumkan penemuan langka dari sebuah gua pemakaman dari zaman Firaun Mesir kuno Ramses II, yang berisi puluhan potongan tembikar dan artefak perunggu.
Gua itu ditemukan di pantai pada 13 September lalu, ketika seorang penggali mekanik yang bekerja di taman nasional Palmahim menabrak atapnya. Saat penggalian para arkeolog menggunakan tangga untuk turun ke gua buatan manusia berbentuk persegi yang luas tersebut.
Dalam sebuah video yang dirilis oleh Israel Antiquities Authority (IAA), para arkeolog yang tampak sangat terkesima itu menyorotkan senter pada lusinan bejana tembikar dalam berbagai bentuk dan ukuran, yang berasal dari masa pemerintahan raja Mesir kuno yang meninggal pada 1213 SM.
Mangkuk – beberapa di antaranya dicat merah, beberapa berisi tulang – piala berkaki, panci masak, toples penyimpanan, lampu dan mata panah atau ujung tombak perunggu ditemukan di dalam gua tersebut.
Benda-benda itu adalah sesajen pemakaman yang diletakkan di dalam liang lahat untuk ‘menemani’ si mayat dalam ‘perjalanan terakhir’ mereka ke alam baka. Benda-benda ini ditemukan tak tersentuh sejak ditempatkan di sana sekitar 3.300 tahun yang lalu.
Setidaknya satu kerangka yang relatif utuh juga ditemukan di dua petak persegi panjang di sudut gua.
“Gua itu mungkin memberikan gambaran lengkap tentang kebiasaan pemakaman Zaman Perunggu Akhir,” kata Eli Yannai, seorang ahli Zaman Perunggu IAA.
Ini adalah “sangat langka … penemuan sekali seumur hidup,” kata Yannai, menunjuk pada penemuan arkeologi gua yang tetap disegel hingga ditemukan oleh para arkeolog baru-baru ini.
Temuan itu berasal dari masa pemerintahan Ramses II, yang menguasai Kanaan, wilayah yang secara kasar mencakup Israel modern (yang merupakan bagian dari wilayah pendudukan atas Palestina) serta wilayah Palestina.
Tembikar berbentuk kapal yang berasal dari Siprus, Lebanon, Suriah utara, Gaza dan Jaffa, yang ditemukan dalam gua itu, adalah kesaksian atas “aktivitas perdagangan yang berlangsung di sepanjang pantai,” kata Yannai dalam sebuah pernyataan IAA.
Gua itu telah disegel kembali dan dijaga sementara rencana penggaliannya sedang dirumuskan, kata IAA, mencatat “beberapa barang” telah dijarah darinya dalam waktu singkat antara saat penemuan dan penutupannya.
Sumber: AFP
Laporan: Redaksi