Jakarta (Indonesia Window) – Arab Saudi telah menyatakan kesediaannya untuk menengahi perang antara Rusia dan Ukraina sebagai bagian dari upaya internasional untuk menyelesaikan konflik secara politik.
Sesi Dewan Menteri yang dipimpin oleh Raja Salman di Istana Al-Yamamah di Riyadh pada Selasa (8/3) menegaskan dukungan Kerajaan untuk setiap inisiatif yang berkontribusi pada de-eskalasi krisis.
Dewan membahas dua panggilan telepon yang diterima oleh Putra Mahkota Mohammad bin Salman dari pemimpin Rusia Vladimir Putin dan timpalannya dari Ukraina Volodymyr Zelensky.
Rusia memulai invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022, dalam eskalasi perang yang dimulai pada 2014.
Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan sejauh ini telah memverifikasi 1.335 korban sipil di Ukraina, termasuk 474 tewas dan 861 terluka, tetapi jumlah sebenarnya mungkinan lebih tinggi.
Ukraina mengatakan pasukannya telah menewaskan lebih dari 11.000 tentara Rusia, sedangkan Rusia mengkonfirmasi jumlah ini sekitar 500.
Laporan: Redaksi