Jakarta (Indonesia Window) – Presiden Jenderal Biro Audit Kerajaan Arab Saudi Hussam Alangari menyatakan bahwa Badan Pemeriksan Keuangan Republik Indonesia memiliki kemampuan pengawasan keuangan yang luar biasa.
Hal tersebut disampaikannya usai menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang pengembangan kerja sama dalam hal pemeriksaan keuangan antara kedua negara di Jakarta, Kamis.
“Saya ingin sampaikan bahwa saya merasa senang dan bahagia atas penandatanganan tadi, sehingga kami mengundang pejabat BPK RI untuk berkunjung ke Arab Saudi sesuai dengan waktu yang dimiliki,” ujar Hussam.
Dia menerangkan bahwa salah satu hal yang penting dalam MoU tersebut adalah mengenai kerja sama di bidang pelatihan keuangan antara BPK RI dan Biro Audit Kerajaan Arab Saudi.
“Karena itu, semoga MoU ini memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi dua lembaga ini dan dua negara di masa yang akan datang,” kata Hussam.
Dia menuturkan bahwa hubungan antara dua lembaga pengawasan keuangan tersebut sudah terjadi sejak lama, namun kerja sama secara formal baru dilakukan melalui penandatangan MoU.
“BPK RI memiliki pengalaman yang luas di bidang pengawasan keuangan dan inilah konsentrasi kerja sama yang akan kita lakukan. BPK RI dan Biro Audit Kerajaan Arab Saudi merupakan anggota asosiasi lembaga keuangan atau pengawasan keuangan internasional, dan juga di kawasan Asia dan ASEAN,” terang Hussam.
Laporan: Redaksi