SpaceX luncurkan uji terbang ke-11 untuk roket Starship
Uji terbang ke-11 untuk roket raksasa Starship bertujuan untuk mengumpulkan data bagi mesin booster Super Heavy generasi berikutnya, menguji ketahanan pelindung panas (heat shield) Starship, serta mendemonstrasikan manuver yang menyimulasikan pendekatan akhir upper stage untuk misi kembalinya Starship ke situs peluncuran di masa mendatang.
Los Angeles, Amerika Serikat (Xinhua/Indonesia Window) – SpaceX meluncurkan uji terbang ke-11 untuk roket raksasa Starship miliknya pada Senin (13/10).
Starship lepas landas dari fasilitas Starbase milik perusahaan itu di Negara Bagian Texas, Amerika Serikat (AS), sekitar pukul 18.23 Central Time, atau Selasa (14/10) pukul 06.23 WIB.
Segera setelah lepas landas, mesin Raptor pada Starship menyala saat pemisahan tahap panas (hot-staging separation). Mesin pendorong (booster) Super Heavy berhasil melakukan pendaratan tertarget di laut (splashdown) di Teluk Meksiko, sementara tahap atas (upper stage) pada Starship menyelesaikan pembakaran naik (ascent burn) dan memasuki coast phase yang direncanakan.
Starship berhasil melepaskan delapan satelit simulator Starlink yang mengikuti lintasan suborbital yang sama dan diperkirakan akan terbakar saat reentry.
Di luar angkasa, Starship berhasil menyalakan kembali salah satu mesin Raptor-nya sebelum memulai reentry terkendali, menjalankan manuver berbelok yang menyimulasikan pendekatan akhir yang akan diambil Starship saat kembali ke Starbase untuk melakukan misi mendatang.
Starship akhirnya mendarat di Samudra Hindia setelah lebih dari satu jam penerbangan.
Uji terbang ini bertujuan untuk mengumpulkan data bagi mesin booster Super Heavy generasi berikutnya, menguji ketahanan pelindung panas (heat shield) Starship, serta mendemonstrasikan manuver yang menyimulasikan pendekatan akhir upper stage untuk misi kembalinya Starship ke situs peluncuran di masa mendatang, papar SpaceX.
Laporan: Redaksi

.jpg)








