Jakarta (Indonesia Window) – Perusahaan Biocad akan memproduksi vaksin COVID-19 kedua Rusia, kata Menteri Perindustrian dan Perdagangan Denis Manturov kepada wartawan pada Senin (31/8).
“Biocad awalnya dipilih sebagai mitra,” ujarnya saat ditanya siapa yang akan memproduksi vaksin kedua, menurut laporan Kantor Berita TASS.
Menurut menteri, perusahaan tersebut dipilih sejak awal, saat vaksin sedang dikembangkangkan.
Vaksin yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian Virologi dan Bioteknologi Nasional, Vector, seharusnya menjadi vaksin COVID-19 kedua Rusia.
Kepala departemen infeksi zoonosis dan influenza Vector, Alexander Ryzhikov, sebelumnya mengatakan bahwa kelompok pertama dari vaksin yang dikembangkan di pusat tersebut kemungkinan tersedia pada akhir Oktober atau awal November 2020.
Menurut dia, Vector berharap vaksin tersebut didaftarkan pada Oktober dan uji coba tahap ketiga dilakukan setelahnya.
Pada 24 Juli, pusat tersebut menerima izin Kementerian Kesehatan Rusia untuk melakukan uji klinis pada sejumlah relawan.
Relawan pertama divaksinasi pada 27 Juli.
Pada 11 Agustus lalu, Rusia menjadi negara pertama yang mendaftarkan vaksin virus corona bernama nama Sputnik V.
Vaksin tersebut dikembangkan oleh Lembaga Penelitian Ilmiah Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya dan menjalani uji klinis pada bulan Juni dan Juli.
Lebih dari 160 vaksin saat ini sedang dikembangkang di seluruh dunia. Lebih dari 30 vaksin sedang diuji pada manusia.
Laporan: Redaksi