Jakarta (Indonesia Window) – Vaksin COVID-19 yang dikembangkan bersama oleh perusahaan biomedis Taiwan dan Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (NIH) telah diberi persetujuan bersyarat untuk memasuki uji coba pada manusia, kata Administrasi Makanan dan Obat Taiwan (FDA) pada Senin.
“Injeksi vaksin MVC-COV1901” memenuhi syarat untuk memasuki uji klinis fase 1 oleh panel ahli, dengan syarat pengembangnya, Medigen Vaccine Biologics Corp. (MVC), mengirimkan data teknis tambahan tentang vaksin tersebut, kata FDA, seperti dilaporkan Kantor Berita Taiwan (CNA).
Setelah data dikirimkan dan ditinjau oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, MVC akan menjadi perusahaan ketiga di Taiwan yang memulai uji coba vaksin COVID-19 pada manusia, setelah Adimmune Corp., dan United Biomedical, Inc., menurut FDA.
Vaksin tersebut adalah yang pertama ditargetkan untuk COVID-19 yang dikembangkan bersama oleh Taiwan dan AS, kata pejabat FDA Wu Ming-mei.
Menurut Wu, NIH telah bermitra dengan dua perusahaan, yakni MVC dan Moderna Inc. yang berbasis di AS untuk mengembangkan dua jenis vaksin COVID-19 yang berbeda.
Kandidat vaksin yang dikembangkan Moderna menyuntikkan messenger RNA (mRNA) ke dalam tubuh manusia, sedangkan yang dikembangkan oleh MVC menyuntikkan protein. Keduanya dengan tujuan memicu produksi antibodi, kata Wu.
Vaksin COVID-19 Moderna telah memasuki studi klinis fase 3, tambah Wu.
Laporan: Redaksi