Banner

New Taipei akan menjadi kota dwibahasa pada 2030

Ilustrasi. Wali Kota New Taipei Hou Yu-ih ingin menjadikan kota ini dwibahasa pada tahun 2030 dengan membina penduduknya menjadi “warga dunia” yang bersedia berbicara dan menggunakan bahasa Inggris. (Mới Ngô from Pixabay)

Jakarta (Indonesia Window) – Wali Kota New Taipei Hou Yu-ih pada Jumat (21/8) memaparkan visinya untuk menjadikan kota ini dwibahasa pada tahun 2030 dengan membina penduduknya menjadi “warga dunia” yang bersedia berbicara dan menggunakan bahasa Inggris.

Hou mengeluarkan imbauan tersebut dalam pertemuan di SMP Sanhe, yang dihadiri oleh kepala sekolah dari sekolah swasta dan negeri dari tingkat dasar hingfa menengah di seluruh kota tersebut, menurut laporan Kantor Berita Taiwan (CNA).

Dalam pertemuan tersebut, seorang guru asing memimpin beberapa siswa dalam percobaan kimia menggunakan bahasa Inggris untuk menunjukkan bagaimana sekolah telah berhasil menggabungkan pembelajaran bahasa Inggris dengan pelajaran lainnya.

Hou mengatakan lingkungan yang sehat harus dibangun secara menyeluruh untuk membantu siswa belajar dan berbicara bahasa Inggris secara alami dalam kehidupan sehari-hari mereka.

“Kami ingin menjadikan New Taipei kota dwibahasa dan internasional pada 2030. Pendidikan bahasa Inggris harus lebih melayani kehidupan masyarakat sehingga kami dapat terhubung dengan seluruh dunia,” katanya.

Banner

Kepala Departemen Pendidikan New Taipei Chang Ming-wen mengatakan 100 guru bahasa Inggris asing akan dipekerjakan di sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan atas di seluruh kota untuk tahun ajaran 2020-2021 yang dimulai pada bulan September.

“Kami berharap dapat membina guru bahasa Inggris yang berkualitas dan membina warga Taiwan dengan keterampilan bahasa Inggris yang baik melalui kelas dwibahasa yang diajarkan dengan metode pengajaran moderen,” kata Chang.

Jika kondisi memungkinkan, akan ada “Hari Bahasa Inggris” di semua sekolah setiap pekan yang diharapkan menumbuhkan lingkungan belajar bahasa Inggris yang imersif melalui siaran, kegiatan belajar, percakapan sederhana, dan menyanyikan lagu, katanya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan