Suku bunga acuan Bank Sentral Inggris (BoE) dipertahankan di angka 4,75 persen, dengan BoE memperkirakan pertumbuhan PDB nol pada kuartal terakhir tahun ini, lebih lemah daripada pertumbuhan 0,3 persen yang diprediksi pada November.
London, Inggris (Xinhua/Indonesia Window) – Bank sentral Inggris, Bank of England (BoE), mempertahankan suku bunga acuannya di angka 4,75 persen, demikian menurut BoE dalam sebuah pernyataan pada Kamis (19/12).
Dalam pertemuan yang berakhir pada Rabu (18/12), Komite Kebijakan Moneter (Monetary Policy Committee/MPC) BoE memutuskan dengan suara mayoritas 6 banding 3 untuk mempertahankan suku bunga. Tiga anggota memilih untuk menurunkan suku bunga sebesar 0,25 poin persentase, menjadi 4,5 persen.
BoE menjelaskan bahwa inflasi harga konsumen (consumer price inflation/CPI) selama 12 bulan telah meningkat menjadi 2,6 persen pada November, yang menunjukkan “sedikit lebih tinggi daripada ekspektasi sebelumnya,” karena terjadinya inflasi yang lebih kuat pada barang-barang inti dan makanan.
“Inflasi CPI utama diperkirakan akan terus naik tipis dalam waktu dekat,” ujar BoE dalam pernyataannya.
BoE memperkirakan pertumbuhan PDB nol pada kuartal terakhir tahun ini, lebih lemah daripada pertumbuhan 0,3 persen yang diprediksi pada November. Menurut pernyataan tersebut, bank sentral Inggris itu juga menilai bahwa pasar tenaga kerja secara luas masih seimbang.
“MPC juga memantau dampak terhadap pertumbuhan dan tekanan inflasi dari langkah-langkah yang diumumkan dalam Anggaran Musim Gugur (Autumn Budget), dan dari ketegangan geopolitik serta ketidakpastian kebijakan perdagangan,” kata pernyataan itu, mencatat bahwa perkembangan ini menempatkan “ketidakpastian tambahan di seputar prospek ekonomi.”
Laporan: Redaksi