Suhu musim gugur rata-rata di Jepang mulai September hingga November tahun ini mencapai 1,97 derajat Celsius di atas garis dasar normal, memecahkan rekor sebelumnya yang tercatat tahun lalu dengan selisih signifikan sebesar 0,58 derajat.
Tokyo, Jepang (Xinhua/Indonesia Window) – Suhu rata-rata di seluruh Jepang dari September hingga November tahun ini mencapai rekor tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1898, menurut Badan Meteorologi Jepang (Japan Meteorological Agency/JMA) pada Senin (2/12).
Rata-rata suhu musim gugur secara nasional pada periode tersebut mencapai 1,97 derajat Celsius di atas garis dasar normal, memecahkan rekor sebelumnya yang tercatat tahun lalu dengan selisih signifikan sebesar 0,58 derajat, tunjuk data JMA.
Badan cuaca tersebut mengaitkan suhu hangat yang memecahkan rekor ini dengan efek pemanasan global dan pergeseran arus jet (jet stream) ke arah utara, yang memungkinkan udara hangat dari selatan mendominasi.
Peningkatan suhu yang signifikan terjadi di beberapa kota, yakni Kota Saga pada 22,2 derajat Celsius (3,2 derajat di atas rata-rata), Kota Nagoya pada 21,5 derajat Celsius (2,9 derajat di atas rata-rata), dan pusat kota Tokyo pada 20,3 derajat Celsius (2,4 derajat di atas rata-rata).
Meski suhu untuk musim dingin mendatang diprediksi akan sesuai dengan rata-rata musiman, salju lebat diperkirakan akan turun di beberapa bagian pesisir Laut Jepang, termasuk daerah-daerah yang terdampak gempa di Semenanjung Noto.
Laporan: Redaksi