Banner

China dorong inovasi wahana antariksa kargo demi pangkas biaya logistik stasiun luar angkasa

Gambar simulasi yang diambil di Pusat Kendali Antariksa Beijing (Beijing Aerospace Control Center/BACC) pada 18 Januari 2024 ini menunjukkan wahana antariksa kargo China Tianzhou-7 yang telah melakukan ‘rendezvous’ dan merapat dengan kombinasi stasiun luar angkasa Tiangong. (Xinhua/Han Qiyang)

Wahana antariksa kargo ulang-alik Haolong, yang dikembangkan oleh Institut Desain dan Penelitian Pesawat Chengdu di bawah AVIC, merupakan wahana luar angkasa bersayap yang dapat digunakan kembali (reusable spacecraft). Wahana ini memiliki bentang sayap yang besar, rasio daya angkat-tarik (lift-to-drag) yang tinggi, dan rancangan teknologi yang dapat digunakan kembali.

 

Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – China mengambil langkah signifikan dalam bidang logistik antariksa dan pengembangan antariksa komersial dengan memperkenalkan wahana antariksa kargo berbiaya rendah, termasuk wahana antariksa kargo ulang-alik, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan penyuplaian logistik stasiun luar angkasa.

Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA) pada 29 Oktober mengumumkan pemenang tender untuk skema keseluruhan yang ditujukan untuk sistem transportasi kargo berbiaya rendah, yang merupakan komponen penting dalam operasi stasiun luar angkasa.

Setelah dua putaran seleksi, skema yang masing-masing berasal dari Akademi Inovasi Mikrosatelit Akademi Ilmu Pengetahuan China (Innovation Academy for Microsatellites of the Chinese Academy of Sciences/IAMCAS) dan Institut Desain dan Penelitian Pesawat Chengdu (Chengdu Aircraft Design and Research Institute) di bawah Aviation Industry Corporation of China (AVIC) akhirnya memenangkan kontrak untuk tahap verifikasi penerbangan, ujar Lin Xiqiang, wakil direktur CMSA.

Wahana antariksa kargo Qingzhou yang dikembangkan oleh IAMCAS memiliki konfigurasi kapsul tunggal yang terintegrasi dengan volume kargo hingga 27 meter kubik. Kapasitas yang luas ini didesain untuk secara signifikan memangkas biaya transportasi kargo dan meningkatkan fleksibilitas logistik.

Dilengkapi dengan sistem transportasi cerdas, Qingzhou mampu mengakomodasi berbagai muatan penelitian antariksa, yang mendukung jalannya eksperimen berawak maupun nirawak di luar angkasa.

Wahana antariksa kargo ini dijadwalkan akan diluncurkan oleh roket Lijian-2, yang diproduksi oleh CAS Space.

Sementara itu, wahana antariksa kargo ulang-alik Haolong, yang dikembangkan oleh Institut Desain dan Penelitian Pesawat Chengdu di bawah AVIC, merupakan wahana luar angkasa bersayap yang dapat digunakan kembali (reusable spacecraft). Wahana ini memiliki bentang sayap yang besar, rasio daya angkat-tarik (lift-to-drag) yang tinggi, dan rancangan teknologi yang dapat digunakan kembali.

Memanfaatkan teknologi penerbangan mutakhir, Haolong dapat diluncurkan menggunakan roket pengangkut, merapat ke stasiun luar angkasa, dan setelah berpisah, dapat melakukan pengereman de-orbit (de-orbit braking) dan manuver masuk kembali (re-entry maneuver), yang berpuncak pada pendaratan horizontal di landasan pacu bandara. Wahana ini juga memiliki kinerja penerbangan yang sangat baik di lingkungan atmosfer maupun luar angkasa.

Proses seleksi ini melibatkan beberapa lembaga penelitian ilmiah dan perusahaan antariksa komersial dalam mengembangkan wahana antariksa, roket, dan produk penerbangan lainnya untuk program antariksa berawak China, kata Lin.

Lin mengungkapkan bahwa langkah strategis ini tidak hanya akan memangkas biaya transportasi kargo untuk stasiun luar angkasa, tetapi juga membuka jalan bagi peluang baru dalam pertumbuhan industri antariksa komersial di China.

China telah membangun lanskap yang dinamis dan kompetitif di sektor wahana antariksa kargo berbiaya rendah. Keterlibatan perusahaan kedirgantaraan yang sudah mapan dan para pemain baru yang berkembang pesat (emerging player) diharapkan dapat mendorong inovasi dan mendukung pengembangan sistem logistik antariksa yang sehat dan teratur.

Selain CAS Space, beberapa perusahaan antariksa komersial lainnya juga telah secara aktif memajukan pengembangan roket pengangkut medium-lift yang dapat digunakan kembali. Pengembangan ini menandai peralihan menuju solusi perjalanan antariksa yang lebih berkelanjutan dan hemat biaya.

Zhuque-3, roket yang dapat digunakan kembali, saat ini sedang menjalani pengembangan produk sistemnya dalam tahap desain awal, dan dijadwalkan untuk penerbangan perdana pada 2025, dengan rencana untuk mencapai pemulihan tahap pertama dan digunakan kembali pada 2026, menurut LandSpace, perusahaan pengembang roket tersebut.

Perusahaan itu menargetkan untuk membuat terobosan dalam teknologi kendaraan peluncur berkapasitas besar, berbiaya rendah, dan dapat digunakan kembali dalam tiga tahun ke depan. Hal ini dilakukan guna mendukung kemajuan industri antariksa komersial di China, tambah LandSpace.

Kemunculan perusahaan-perusahaan ini membawa angin segar bagi pasar antariksa komersial China, dan mendorong kemajuan teknologi serta peningkatan industri dalam bidang kedirgantaraan.

Sejak 2015, skala pasar antariksa komersial China terus mengalami pertumbuhan pesat. Menurut penyedia analisis data iiMedia Research, pasar antariksa komersial China telah mengalami tingkat pertumbuhan tahunan yang luar biasa sebesar lebih dari 20 persen sejak 2017. Selain itu, ukuran pasar antariksa komersial China diperkirakan mencapai sekitar 2,34 triliun yuan pada 2024.

*1 yuan = 2.200 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan