Banner

Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC soroti pertumbuhan berkelanjutan

Perdana Menteri (PM) Thailand Prayut Chan-o-cha (tengah) berbicara dalam Pertemuan Pemimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) ke-29 di Bangkok, Thailand, pada 18 November 2022. (Xinhua/Guo Lei)

Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC di Bangkok, Thailand mendiskusikan cara mendorong pembangunan berkelanjutan serta memfasilitasi perdagangan dan investasi.

 

Bangkok, Thailand (Xinhua) – Para pemimpin perekonomian Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) bertemu di Bangkok, Thailand, pada Jumat (18/11), untuk mendiskusikan cara mendorong pembangunan berkelanjutan serta memfasilitasi perdagangan dan investasi.

Saat berpidato di Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC ke-29, Perdana Menteri (PM) Thailand Prayut Chan-o-cha mengatakan bahwa para pemimpin akan bertukar pandangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan, memimpin kawasan tersebut menuju masa depan yang lebih baik.

Dengan menjadikan model ekonomi Bio-Circular-Green (BCG) sebagai agenda utama, Thailand berharap dapat lebih mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan, tutur Prayut yang memimpin pertemuan tersebut.

“Sebagai tuan rumah APEC 2022, Thailand memperkenalkan model ekonomi BCG ke dalam pembicaraan APEC sebagai pendekatan untuk mencapai tujuan keberlanjutan dan iklim. Dengan konsep Ekonomi BCG sebagai dasar, Thailand memprakarsai Tujuan Bangkok tentang Ekonomi BCG (Bangkok Goals on BCG Economy) sebagai hasil istimewa (signature deliverable) bagi para pemimpin APEC pada 2022,” katanya.

Banner

Menimbang Tujuan Bangkok tersebut sebagai kerangka komprehensif untuk memajukan keberlanjutan APEC, Prayut mengatakan bahwa hal ini akan mencakup empat sektor, yaitu mendukung upaya terkait perubahan iklim, mengembangkan perdagangan dan investasi yang berkelanjutan, memajukan konservasi lingkungan, serta meningkatkan efisiensi sumber daya menuju nol limbah.

Dia menantikan pengesahan Tujuan Bangkok, yang diyakininya akan menjadi warisan APEC 2022.

Prayut juga berharap para peserta pertemuan ini dapat menemukan cara agar Ekonomi BCG bisa membantu menerjemahkan visi dan arah yang tertuang dalam Visi Putrajaya 2040 (Putrajaya Vision 2040) dan Rencana Aksi Aotearoa (Aotearoa Plan of Action) menjadi aksi nyata menuju arah pertumbuhan yang berkelanjutan bagi semua orang dan generasi mendatang.

Pertemuan pemimpin ekonomi APEC
Foto yang diabadikan pada 18 November 2022 di Queen Sirikit National Convention Center ini menunjukkan pemandangan pusat kota Bangkok, Thailand. (Xinhua/Guo Lei)

Pertemuan di Bangkok tersebut menjadi pertemuan tatap muka pertama dari para pemimpin ekonomi APEC sejak 2018, dengan mengusung tema ‘Terbuka, Terhubung, Seimbang’ (Open, Connect, Balance) untuk terbuka kepada semua peluang, terhubung dalam semua dimensi, dan seimbang dalam segala aspek.

APEC, yang didirikan pada 1989, merupakan sebuah forum ekonomi regional utama dengan tujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kemakmuran di kawasan Asia-Pasifik.

Para pemimpin bertemu saat pemulihan ekonomi global menghadapi berbagai tantangan berupa kenaikan inflasi, ketegangan geopolitik, perubahan iklim, dan pandemik COVID-19.

Banner

Dengan anggota hampir 40 persen dari total populasi dunia, 21 perekonomian anggota APEC menyumbang sekitar setengah dari perdagangan global dan lebih dari 60 persen total Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan