Banner

Hamas dan Hizbullah hancurkan tank lapis baja militer Israel

Tank Merkava Militer Israel melintas di jalanan Lebanon untuk menjalankan misi invasi darat terhadap Lebanon dan Suriah. FOTO: ULTRAPALESTINE

Militer penjajah Israel menghadapi serangan-serangan dari Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas), Saraya Al-Quds (sayap militer Jihad Islam Palestina), dan Hizbullah (kelompok perlawanan Lebanon), dalam dua hari terakhir serta mengakibatkan kerugian signifikan bagi pasukan penjajah.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Dalam dua hari terakhir, serangan-serangan terhadap militer penjajah Israel terus berlanjut di berbagai wilayah, mengakibatkan kerugian signifikan bagi pasukan penjajah.

Sebanyak 16 kendaraan militer dilaporkan hancur, sementara lima tentara Israel Defense Forces (IDF) tewas akibat bentrokan yang intens dengan kelompok perlawanan Palestina dan Hizbullah.

Demikian informasi dari OKENESIA.COM yang mengutip Media Al-Qassam dan saluran berita Telegram Akun Hizbullah, Jumat (11/10) pagi waktu setempat atau siang ini waktu Indonesia.

Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, megklaim bertanggung jawab atas penghancuran 12 kendaraan milik militer penjajah Israel, termasuk tujuh tank Merkava, satu truk, dan empat jip Hummer.

Serangan ini menambah tekanan pada pasukan zionis Israel yang terus terlibat dalam operasi militer di Jalur Gaza.

Sementara itu, Saraya Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina (PIJ/Palestinian Islam Jihad) melaporkan keberhasilan mereka dalam menembak jatuh tiga pesawat tanpa awak penjajah tersebut selama operasi di kawasan yang sama.

Di Tepi Barat, tepatnya di kamp pengungsi al-Far’a, Tubas, dua jip militer dan sebuah buldoser militer Israel dihancurkan oleh perlawanan setempat.

Bentrokan yang terjadi di daerah ini menunjukkan perlawanan warga Palestina terhadap operasi militer zionis Israel yang semakin intensif.

Hizbullah, kelompok perlawanan Lebanon, turut berpartisipasi dalam bentrokan ini dengan menghancurkan satu tank Merkava di wilayah perbatasan Lebanon selatan.

Selain kerugian materi, tiga tentara Israel dilaporkan tewas di Jalur Gaza, sementara seorang lagi tewas di Lebanon selatan. Di wilayah Hadera, seorang pemukim di wilayah penjajah Israel juga tewas akibat serangan, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat berbagai serangan roket dan baku tembak yang terjadi di berbagai wilayah konflik.

Situasi di Gaza, Tepi Barat, dan perbatasan Lebanon terus memanas, dengan intensitas bentrokan yang meningkat di tengah operasi militer Israel yang masih berlangsung.

Para pihak internasional menyerukan untuk menahan diri dan menghentikan eskalasi kekerasan yang semakin memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan