Presiden Laos Thongloun Sisoulith menyerukan kepada negara-negara ASEAN untuk terus menjunjung tinggi tujuan bersamanya yaitu perdamaian, stabilitas, dan pembangunan yang berkelanjutan.
Vientiane, Laos (Xinhua/Indonesia Window) – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-44 dan ke-45 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan KTT terkait lainnya resmi dibuka pada Rabu (9/10), dengan menekankan kerja sama yang lebih kuat di bawah prinsip ‘ASEAN Way’.
Dalam sambutannya pada upacara pembukaan KTT tersebut, Presiden Laos Thongloun Sisoulith menyerukan kepada negara-negara ASEAN untuk terus menjunjung tinggi tujuan bersamanya yaitu perdamaian, stabilitas, dan pembangunan yang berkelanjutan. Dia juga menekankan pentingnya menghormati komitmen ASEAN terhadap multilateralisme yang berlandaskan pada kesetaraan dan prinsip saling menguntungkan.
Dikatakan Thongloun, kerja sama yang dipandu oleh “ASEAN Way” sesuai dengan “karakteristik unik Asia Tenggara yang menjunjung tujuan bersama untuk menjaga serta memajukan perdamaian, stabilitas, dan pembangunan sosial-ekonomi yang berkelanjutan di kawasan ini dan dunia.”
Diselenggarakan di bawah keketuaan Laos di ASEAN tahun ini, KTT ini mengusung tema ‘ASEAN: Meningkatkan Konektivitas dan Ketahanan’ (ASEAN: Enhancing Connectivity and Resilience), dengan fokus untuk membangun komunitas ASEAN yang lebih terintegrasi, terhubung, dan tangguh demi menjawab berbagai tantangan serta memanfaatkan peluang yang ada guna memberikan manfaat bagi masyarakat ASEAN.
Acara selama tiga hari ini akan menghadirkan sejumlah KTT terkait lainnya, termasuk KTT ASEAN-China ke-27, KTT ASEAN Plus Tiga (ASEAN Plus Three/APT) ke-27 (ASEAN-China, Jepang, dan Korea Selatan), dan KTT Asia Timur ke-19.
Didirikan pada 1967, ASEAN beranggotakan Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Laporan: Redaksi