Banner

Tolak permohonan banding pemerintahan Biden, MA AS pertahankan keputusan larangan aborsi darurat yang melanggar UU Texas

Foto yang diabadikan pada 1 Juli 2024 ini menunjukkan Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) di Washington DC, AS. (Xinhua/Aaron Schwartz)

Pemerintahan Biden mengajukan banding atas larangan aborsi, dengan alasan bahwa rumah sakit wajib melakukan aborsi dalam situasi darurat menurut UU federal.

 

Houston, AS (Xinhua/Indonesia Window) – Mahkamah Agung (MA) Amerika Serikat (AS) pada Senin (7/10) menolak permohonan banding yang diajukan oleh pemerintahan Joe Biden, yakni membatalkan putusan pengadilan yang melarang aborsi darurat yang dianggap melanggar undang-undang (UU) negara bagian terkait di Texas. Texas dikenal memiliki salah satu larangan aborsi paling ketat di AS.

Semua hakim sepakat dengan keputusan itu dan tidak ada yang mengungkapkan ketidaksetujuan secara publik. Para hakim memutuskan untuk tetap memberlakukan putusan dari pengadilan yang lebih rendah, yang menyatakan bahwa rumah sakit tidak dapat dipaksa untuk menyediakan layanan pengguguran kandungan yang bertentangan dengan UU Texas.

Pemerintahan Biden mengajukan banding atas larangan itu, dengan alasan bahwa rumah sakit wajib melakukan aborsi dalam situasi darurat menurut UU federal.

Departemen Kehakiman AS juga mengutip putusan MA Texas yang menguraikan bahwa dokter tidak harus menunggu hingga nyawa seorang wanita berada dalam bahaya untuk melakukan aborsi secara legal. Lebih lanjut dikatakan hal itu menjadikan putusan di Texas sejalan dengan UU federal dan berarti putusan pengadilan yang lebih rendah tidak diperlukan, menurut sebuah laporan dari The Texas Tribune.

Keputusan itu dibuat beberapa pekan sebelum Hari Pemilihan Umum, mengingat masalah aborsi telah menjadi isu utama usai MA AS mencabut hak aborsi secara nasional pada 2022 lalu.

Di Texas, Senator Partai Republik Ted Cruz, pendukung vokal gerakan antiaborsi yang mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga di Senat AS, menghadapi perlawanan yang kian meningkat di internal partainya. Di sisi lain, Colin Allred, pesaingnya dari Partai Demokrat, menjadikan pemulihan akses terhadap aborsi sebagai fokus utama kampanyenya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan