Banner

Mesir desak PBB untuk akhiri pertumpahan darah di Timur Tengah secepatnya

Menteri Luar Negeri Mesir Badr Ahmed Mohamed Abdelatty menyampaikan pidato pada Sidang Majelis Umum PBB (United Nations General Assembly/UNGA) Sesi ke-79 di New York City pada 28 September 2024. (Sumber: PBB)

Prioritas utama bagi PBB terkait masalah Gaza adalah menghentikan pertumpahan darah secepatnya dan mencegah segala bentuk upaya untuk menyelesaikan isu Palestina melalui pengungsian paksa.

 

PBB (Xinhua/Indonesia Window) – Prioritas utama bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait masalah Gaza adalah menghentikan pertumpahan darah secepatnya dan mencegah segala bentuk upaya untuk menyelesaikan isu Palestina melalui pengungsian paksa, demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Mesir Badr Ahmed Mohamed Abdelatty pada Sabtu (28/9).

Kendati Mesir, Amerika Serikat, dan Qatar telah berupaya memediasi konflik di Gaza, Israel menggagalkan seluruh upaya itu, katanya pada Sidang Majelis Umum PBB (United Nations General Assembly/UNGA) Sesi ke-79 yang sedang berlangsung di New York City.

Prioritas utama bagi PBB
Orang-orang terlihat di dekat bangunan yang hancur di kamp pengungsi Al-Bureij, Jalur Gaza tengah, pada 10 September 2024. Sumber keamanan dan medis Palestina pada Selasa (10/9) melaporkan bahwa pesawat tempur Israel menargetkan Masjid al-Farouk dan klub pemuda di kamp pengungsi Al-Bureij. Sumber-sumber medis mengatakan kepada Xinhua bahwa serangan udara itu menewaskan satu orang dan melukai 10 lainnya, yang dibawa ke sebuah rumah sakit dengan berbagai tingkatan cedera. (Xinhua/Marwan Dawood)

Menegaskan kembali dukungannya untuk pembentukan Negara Palestina yang bersatu berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, Abdelatty mengatakan Afrika dan Timur Tengah menjadi kawasan yang paling terdampak konflik.

Asap membubung dari sekitar area Menara Hamad di sebelah barat laut Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 16 Agustus 2024. Orang-orang di Jalur Gaza masih terjebak dalam mimpi buruk kematian dan kehancuran yang tak berkesudahan, setelah perintah evakuasi baru dikeluarkan oleh otoritas Israel, kata badan PBB untuk pengungsi Palestina pada Jumat (16/8). (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Dewan Keamanan PBB perlu terus meloloskan resolusi yang mengatur operasi kemanusiaan, meskipun masih belum mampu menghentikan kekerasan itu sendiri, katanya.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan