Banner

China dan Indonesia sepakat perdalam kerja sama dalam pertemuan komisi bersama di Beijing

Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi, yang juga merupakan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), memimpin pertemuan kelima Komisi Bersama Pemerintah China-Indonesia untuk Kerja Sama Bilateral bersama Menlu Republik Indonesia Retno Marsudi di Beijing, ibu kota China, pada 23 Agustus 2024. (Xinhua/Li Tao)

Pertemuan kelima Komisi Bersama Pemerintah China-Indonesia untuk Kerja Sama Bilateral digelar di Beijing pada Jumat (23/8), dengan kedua pihak mencapai konsensus luas untuk memperdalam kerja sama bilateral dan multilateral.

 

Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – Pertemuan kelima Komisi Bersama Pemerintah China-Indonesia untuk Kerja Sama Bilateral digelar di Beijing pada Jumat (23/8), dengan kedua pihak mencapai konsensus luas untuk memperdalam kerja sama bilateral dan multilateral.

Pertemuan tersebut dipimpin bersama oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi dan Menlu Republik Indonesia (RI) Retno Marsudi.

Wang, yang juga merupakan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China Communist Party of China (CPC), mengatakan bahwa China bersedia bekerja sama dengan Indonesia untuk mengimplementasikan konsensus penting yang dicapai oleh para pemimpin kedua negara dan terus meningkatkan pembangunan komunitas China-Indonesia.

Wang mengatakan Sidang Pleno Ketiga Komite Sentral CPC ke-20 telah membuat pengaturan untuk lebih memperdalam reformasi secara komprehensif dan mempromosikan modernisasi China, yang akan membawa peluang baru bagi kerja sama China-Indonesia dan pembangunan regional.

Dia mengatakan kedua pihak perlu terus mempertahankan empat hal. Pertama, memperdalam pertukaran tingkat tinggi, memperkuat komunikasi strategis, dan mempersiapkan peringatan 75 tahun pembentukan hubungan diplomatik kedua negara tahun depan. Kedua, memperkuat kepercayaan strategis timbal balik, saling mendukung dengan kuat dalam menjaga kepentingan inti. Ketiga, memperluas kerja sama yang saling menguntungkan, memperdalam penyelarasan strategis, dan memanfaatkan pembangunan bersama Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra untuk memimpin kerja sama praktis dan meningkatkan kualitasnya. Keempat, meningkatkan pemahaman bersama dan persahabatan, meningkatkan fasilitasi pertukaran personel, serta mendorong pertukaran antar pemuda, lembaga pemikir, dan media.

Menggarisbawahi bahwa China menjadi salah satu mitra strategis terpenting bagi Indonesia, Retno Marsudi mengatakan Indonesia sangat menghargai kepercayaan timbal balik yang kokoh dan persahabatan mendalam yang terjalin dengan China.

Memanfaatkan peringatan 75 tahun pembentukan hubungan diplomatik sebagai peluang, Indonesia akan bekerja sama erat dengan China dalam urusan multilateral, mempraktikkan multilateralisme, dan memperkuat kerja sama Selatan-Selatan, tuturnya.

Kedua pihak sepakat untuk memanfaatkan potensi kerja sama di bidang kendaraan energi baru, baterai lithium, fotovoltaik, dan ekonomi digital, memperluas investasi dua arah, kerja sama pertanian dan pangan, serta pertukaran antarmasyarakat, dan bekerja sama untuk meningkatkan tata kelola global dan melindungi kepentingan bersama negara-negara Global South.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan