Penjualan senjata AS ke Taiwan dinilai melanggar secara serius prinsip Satu China dan tiga komunike bersama China-AS, mencampuri urusan dalam negeri China, serta merongrong kedaulatan dan integritas wilayah China.
Beijing, China (Xinhua) – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada Senin (24/6) menyatakan tidak ada negara, organisasi, atau individu yang boleh menganggap bahwa mereka dapat melanggar garis merah dalam masalah Taiwan tanpa menanggung konsekuensinya.
Pada Jumat (21/6) pekan lalu, Kementerian Luar Negeri China mengumumkan keputusannya untuk mengambil langkah balasan terhadap dealer senjata Amerika Serikat (AS) Lockheed Martin Corp. dan jajaran eksekutifnya.
Menanggapi pertanyaan terkait dalam sebuah konferensi pers harian, Mao menyampaikan bahwa penjualan senjata AS ke Taiwan melanggar secara serius prinsip Satu China dan tiga komunike bersama China-AS, mencampuri urusan dalam negeri China, serta merongrong kedaulatan dan integritas wilayah China. Dia menambahkan bahwa China telah mengambil tindakan balasan terhadap perusahaan terkait dan jajaran eksekutif yang terlibat dalam penjualan senjata itu sesuai dengan hukum yang berlaku.
Mao menekankan bahwa masalah Taiwan merupakan inti dari kepentingan utama China sekaligus garis merah pertama yang tidak boleh dilanggar.
“Tidak ada negara, organisasi, atau individu yang boleh meremehkan tekad yang kuat, kemauan yang teguh, dan kekuatan besar pemerintah China dan rakyat China untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas wilayah, serta jangan pernah berangan-angan untuk melanggar garis merah dalam masalah Taiwan tanpa menanggung konsekuensinya,” tutur Mao.
Laporan: Redaksi