Banner

Larangan konsumsi minuman beralkohol di jalan akan diberlakukan di beberapa area di Shibuya Tokyo

Orang-orang berjalan di sepanjang jalan yang dihiasi lampu-lampu Natal di Shibuya, Tokyo, Jepang, pada 25 Desember 2022. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)

Distrik Shibuya di Tokyo akan memberlakukan larangan sepanjang tahun terkait mengonsumsi minuman beralkohol di jalan pada malam hari di area-area tertentu mulai Oktober nanti, menyusul meningkatnya kekhawatiran atas keselamatan dan kebersihan tempat-tempat umum.

 

Tokyo, Jepang (Xinhua) – Distrik Shibuya di Tokyo akan memberlakukan larangan sepanjang tahun terkait mengonsumsi minuman beralkohol di jalan pada malam hari di area-area tertentu mulai Oktober nanti, demikian disampaikan oleh kantor distrik tersebut pada Senin (17/6), menyusul meningkatnya kekhawatiran atas keselamatan dan kebersihan tempat-tempat umum.

Keputusan tersebut memperluas pembatasan yang ada saat ini, yang sebelumnya terbatas pada masa liburan Halloween dan Tahun Baru.

Majelis setempat dengan suara bulat mengesahkan revisi peraturan itu, yang menetapkan landasan bagi peraturan baru yang akan melarang mengonsumsi minuman beralkohol di tempat-tempat umum, seperti taman dan jalan, mulai pukul 18.00 sampai 05.00 keesokan harinya.

Dalam beberapa pekan mendatang, lokasi-lokasi pasti penerapan larangan tersebut akan ditentukan.

Banner
Distrik Shibuya di Tokyo
Foto yang diabadikan pada 31 Oktober 2023 ini menunjukkan spanduk dan papan pengumuman bertuliskan ‘Tidak Ada Acara Halloween di Jalanan Shibuya’ di Shibuya, Tokyo, Jepang. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)

Langkah ini didasarkan pada peraturan tahun 2019 yang awalnya melarang mengonsumsi minuman beralkohol pada malam hari di jalan-jalan tertentu di dekat Stasiun JR Shibuya selama masa liburan Halloween dan akhir tahun. Peraturan ini dibuat karena masalah-masalah yang ditimbulkan oleh kerumunan besar pengunjung yang menghadiri perayaan, yang mengakibatkan sampah berserakan dan gangguan di tempat-tempat umum.

Di dekat persimpangan yang sibuk di Tokyo, ibu kota Jepang, itu, yang merupakan salah satu tempat paling ramai di dunia, anak-anak muda dan wisatawan asing yang minum-minum di jalanan sudah menjadi pemandangan umum. Operator toko dan warga setempat, yang merasa terganggu dengan kaleng-kaleng kosong dan sampah yang dibuang sembarangan, telah mendorong perluasan pembatasan.

Peraturan yang direvisi itu bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran tersebut dengan memperluas larangan ke area-area dekat kantor distrik Shibuya dan bagian timur Stasiun Shibuya tanpa memberikan sanksi, seperti denda, bagi mereka yang melanggar peraturan.

Sebagai gantinya, pihak otoritas Shibuya berencana mengerahkan personel keamanan untuk berpatroli di wilayah tersebut dan memberikan ‘petunjuk’ kepada mereka yang minum-minum di luar ruangan.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan