Banner

PM Mesir ditugaskan bentuk pemerintahan baru pascapengunduran diri kabinet

Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi (kanan) menginstruksikan Perdana Menteri (PM) Mesir Mostafa Madbouly (kiri) untuk membentuk pemerintahan baru usai Madbouly mengajukan pengunduran diri kabinetnya pada Senin (3/6/2024). (Xinhua)

Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly ditugaskan untuk membentuk pemerintahan baru dengan individu-individu berkualifikasi tinggi, kompeten, dan berpengalaman yang akan bekerja guna mencapai sejumlah target.

 

Kairo, Mesir (Xinhua) – Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi menginstruksikan Perdana Menteri (PM) Mesir Mostafa Madbouly untuk membentuk pemerintahan baru usai Madbouly mengajukan pengunduran diri kabinetnya pada Senin (3/6), menurut pengumuman kantor kepresidenan Mesir dalam sebuah pernyataan.

Madbouly ditugaskan untuk membentuk pemerintahan baru dengan individu-individu berkualifikasi tinggi, kompeten, dan berpengalaman yang akan bekerja guna mencapai sejumlah target, menurut pernyataan itu.

Sisi memerintahkan agar pemerintahan yang baru memprioritaskan upaya untuk menjaga keamanan nasional Mesir saat menghadapi berbagai tantangan regional dan internasional, mengembangkan sektor kesehatan dan pendidikan, melanjutkan upaya-upaya untuk memperkuat keterlibatan politik, dan melanjutkan pencapaian-pencapaian sebelumnya dalam hal keamanan, stabilitas, dan upaya-upaya antiterorisme.

Dia juga menginstruksikan kabinet baru untuk melanjutkan reformasi ekonomi, dengan fokus pada upaya untuk menarik dan meningkatkan investasi, mendorong pertumbuhan sektor swasta, serta membatasi kenaikan harga dan inflasi.

Banner

Pernyataan itu menyebutkan bahwa pemerintahan saat ini masih akan menjalankan tugasnya sampai pemerintahan yang baru terbentuk.

Menurut situs berita milik pemerintah Ahram Online, ini merupakan perombakan (reshuffle) kabinet keempat yang dipimpin oleh Madbouly, yang telah menjabat sebagai PM sejak 2018. Perombakan kabinet terakhir kali dilakukan pada Agustus 2022.

Sisi memulai masa jabatan ketiganya secara beruntun sebagai presiden Mesir pada April lalu dan akan menjabat hingga 2030.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan