Banner

Iran akan gelar pemilihan presiden pada 28 Juni

Orang-orang berkabung atas jatuhnya helikopter di dekat Varzaqan, di Teheran, Iran, pada 20 Mei 2024. Presiden Iran Ebrahim Raisi dan beberapa anggota tim yang menyertainya, termasuk Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, dipastikan tewas pada Senin (20/5) pagi waktu setempat ketika puing-puing helikopter yang membawa mereka ditemukan setelah jatuh dalam cuaca buruk pada Ahad (19/5) di dekat Varzaqan. (Xinhua/Shadati)

Pemilihan presiden ke-14 Iran akan diselenggarakan pada 28 Juni 2024, yang ditentukan dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber, yang saat ini memangku jabatan presiden, Kepala Peradilan Gholamhossein Mohseni-Ejei, Ketua Parlemen Mohammad Baqer Qalibaf, Wakil Presiden untuk Urusan Hukum Mohammad Dehqan, serta perwakilan dari Dewan Konstitusi Iran dan Kementerian Dalam Negeri Iran.

 

Teheran, Iran (Xinhua) – Pemerintah Iran pada Senin (20/5) memutuskan bahwa pemilihan presiden ke-14 negara tersebut akan diselenggarakan pada 28 Juni, lansir kantor berita resmi Iran, IRNA.

Tanggal pemilihan ditentukan dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber, yang saat ini memangku jabatan presiden, Kepala Peradilan Gholamhossein Mohseni-Ejei, Ketua Parlemen Mohammad Baqer Qalibaf, Wakil Presiden untuk Urusan Hukum Mohammad Dehqan, serta perwakilan dari Dewan Konstitusi Iran dan Kementerian Dalam Negeri Iran, papar laporan itu.

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan beberapa anggota tim yang menyertainya, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, dipastikan tewas pada Senin pagi waktu setempat ketika puing-puing helikopter yang membawa mereka ditemukan setelah jatuh dalam cuaca buruk pada Ahad (19/5) di dekat Varzaqan, sekitar 670 km dari Teheran.

Pemilihan presiden ke-14 Iran
Foto tangkapan layar yang diambil dari cuplikan siaran stasiun televisi pemerintah Iran, IRIB TV, pada 20 Mei 2024 ini menunjukkan puing-puing helikopter nahas yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi di dekat Varzaqan, Iran. (Xinhua/Shadati)

Menurut Pasal 131 Undang-Undang Dasar Iran, wakil presiden pertama akan mengambil alih kepemimpinan lembaga eksekutif jika presiden tidak dapat menjalankan tugasnya. Selain itu, presiden sementara juga berkewajiban menyelenggarakan pemilihan presiden baru dalam waktu maksimal 50 hari.

Dalam pertemuan tersebut, para pejabat juga menetapkan jadwal untuk proses pemilihan, termasuk pembentukan delegasi eksekutif, pendaftaran kandidat, dan peluncuran kampanye pemilihan, ungkap IRNA.

Berdasarkan jadwal, pendaftaran akan dilakukan mulai 30 Mei hingga 3 Juni, setelah itu para kandidat harus mengadakan kampanye pemilu dari 12 hingga 27 Juni, urai laporan itu.

Menurut IRNA, Dewan Konstitusi Iran sebelumnya telah menyetujui jadwal tersebut.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan