Tindakan militer China untuk mengusir sebuah helikopter angkatan laut Australia yang terbang di atas perairan internasional Laut Kuning dinilai merupakan langkah yang masuk akal, aman, profesional, dan legal.
Beijing, China (Xinhua) – Seorang juru bicara (jubir) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) China pada Selasa (7/5) menyampaikan bahwa tindakan militer China untuk mengusir sebuah helikopter angkatan laut (AL) Australia yang terbang di atas perairan internasional Laut Kuning merupakan langkah yang masuk akal, aman, profesional, dan legal.
Jubir Kemenhan China Zhang Xiaogang menyatakan hal itu saat membantah klaim yang dibuat oleh Menteri Pertahanan Australia Richard Marles yang menyebut bahwa “pencegatan” oleh jet tempur China terhadap helikopter tersebut pada 4 Mei merupakan “insiden yang sangat serius.”
Menurut Zhang, ketika armada AL China melakukan latihan di perairan terkait di Laut Kuning, China, dari 3 hingga 4 Mei, kapal perusak berpeluru kendali milik Australia, HMAS Hobart, mengerahkan sebuah helikopter dari kapal tersebut sebanyak tiga kali untuk melakukan pengintaian jarak dekat dan mengganggu aktivitas latihan normal pihak China.
Pasukan China secara lisan memperingatkan helikopter Australia tersebut dan melakukan operasi yang sah, masuk akal, profesional, dan aman untuk mengusirnya, yang sepenuhnya sesuai dengan hukum dan praktik internasional.
“Kami mendesak pihak Australia agar benar-benar menghormati kedaulatan dan kepentingan keamanan China, berhenti menyebarkan narasi palsu, secara ketat membatasi operasi angkatan laut dan angkatan udaranya, menghentikan segala provokasi yang berbahaya, serta menghindari perusakan keseluruhan hubungan antara kedua negara dan kedua militer,” tekan Zhang.
Laporan: Redaksi