Pengembangan literasi ilmiah di China difokuskan pada pengembangan cara berpikir ilmiah, penggunaan metode ilmiah, dan mempromosikan semangat ilmiah.
Beijing, China (Xinhua) – Proporsi warga China dengan literasi ilmiah mencapai 14,14 persen pada 2023, menurut hasil survei yang dirilis oleh Asosiasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China pada Selasa (16/4).
Dipimpin oleh Lembaga Penelitian China untuk Popularisasi Sains, survei sampel ke-13 tentang literasi ilmiah warga China menunjukkan bahwa proporsinya naik 1,21 poin persentase dari tahun 2022.
Hal ini memperlihatkan betapa China telah membuat lompatan besar dari tingkat literasi ilmiah masyarakat yang relatif rendah ke tingkat sedang, meletakkan dasar yang kuat untuk sumber daya manusia (SDM) ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) bagi negara tersebut untuk menjadi negara yang berorientasi pada inovasi, kata Wang Ting, direktur lembaga tersebut.
Pada 2010 lalu, proporsi warga China dengan literasi ilmiah hanya 3,27 persen, sedangkan pada 2020, proporsinya meningkat menjadi 10,56 persen.
Wang menambahkan bahwa semakin banyak warga China yang menaruh perhatian pada sains, mempelajari ilmu pengetahuan, dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan inovasi IPTEK. Selain mempelajari pengetahuan ilmiah, pengembangan literasi ilmiah di China difokuskan pada pengembangan cara berpikir ilmiah, penggunaan metode ilmiah, dan mempromosikan semangat ilmiah.
Dewan Negara China pada 2021 mengeluarkan rencana aksi untuk literasi ilmiah masyarakat (2021-2035), yang menargetkan proporsi warga China yang melek sains melampaui 15 persen pada 2025 mendatang.
Laporan: Redaksi