Banner

SpaceX kembali luncurkan 23 satelit internet Starlink ke luar angkasa

Foto yang diabadikan pada 27 Februari 2023 ini menunjukkan roket Falcon 9 SpaceX dan wahana antariksa Dragon di Kennedy Space Center NASA di Florida, Amerika Serikat. (Xinhua/NASA)

Starlink menghadirkan layanan internet pita lebar (broadband) berkecepatan tinggi di lokasi-lokasi yang akses internetnya tidak stabil, mahal, atau sama sekali tidak tersedia.

 

Los Angeles, AS (Xinhua) – SpaceX, perusahaan antariksa swasta Amerika Serikat (AS), pada Jumat (5/4) kembali meluncurkan 23 satelit Starlink ke luar angkasa.

Satelit-satelit tersebut diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 dari Pangkalan Angkatan Antariksa Tanjung Canaveral di Florida, menurut pernyataan SpaceX.

Tahap pertama dari roket Falcon 9 telah mendarat di kapal nirawak “A Shortfall of Gravitas”, yang ditempatkan di Samudra Atlantik, menurut perusahaan tersebut.

Falcon 9 adalah roket dua tingkat yang dapat digunakan kembali yang dirancang dan diproduksi oleh SpaceX untuk transportasi manusia dan muatan yang andal dan aman ke orbit Bumi dan sekitarnya. Penggunaan kembali memungkinkan SpaceX menerbangkan kembali bagian roket yang paling mahal, sehingga dapat menurunkan biaya akses peluncuran ke luar angkasa.

Banner

Tak lama setelah peluncuran, SpaceX mengonfirmasi bahwa ke-23 satelit tersebut telah berada di posisinya.

Starlink menghadirkan layanan internet
Sebuah roket Falcon 9 SpaceX meluncurkan sejumlah satelit Starlink ke orbit di Pangkalan Angkatan Antariksa Tanjung Canaveral di Florida, Amerika Serikat, pada 23 Juni 2023. (Sumber: SpaceX)

Starlink akan menghadirkan layanan internet pita lebar (broadband) berkecepatan tinggi di lokasi-lokasi yang akses internetnya tidak stabil, mahal, atau sama sekali tidak tersedia, papar SpaceX.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan