Banner

Sekjen PBB desak penyelidikan atas dugaan Israel targetkan warga sipil di Gaza

Warga Palestina menjalankan ibadah salat Jumat saat Ramadan di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 22 Maret 2024. (Xinhua/Yasser Qudih)

Empat warga Palestina yang sedang berjalan kaki dan tampak tidak bersenjata, tewas terbunuh oleh serangan udara Israel di Gaza.

 

PBB (Xinhua) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mendesak dilakukannya penyelidikan terhadap sebuah cuplikan rekaman drone yang tampak menunjukkan serangan Israel terhadap empat warga sipil di Gaza, demikian disampaikan juru bicaranya pada Jumat (22/3).

“Sekjen PBB sangat terganggu dengan rekaman video yang dilaporkan menunjukkan empat warga Palestina yang sedang berjalan kaki dan tampak tidak bersenjata, tewas terbunuh oleh serangan udara Israel di Gaza,” kata Farhan Haq, wakil juru bicara Guterres. “Dia mendesak penyelidikan menyeluruh, independen, dan kredibel terhadap insiden tersebut.”

Guterres menggarisbawahi bahwa semua pihak yang berkonflik harus mematuhi hukum humaniter internasional, termasuk prinsip pembedaan, kesepadanan, dan kehati-hatian dalam menyerang, ujar Haq.

Empat warga Palestina
Warga Palestina yang mengungsi dari Gaza City tiba di Jalur Gaza tengah pada 20 Maret 2024. Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza saat ini bertambah menjadi 31.923 orang, sedangkan korban luka mencapai 74.096 orang, kata Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas pada Rabu (20/3). (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Cuplikan video yang diperoleh oleh Al Jazeera itu menunjukkan empat pria yang tampak tidak bersenjata sedang berjalan kaki di sebuah jalan. Sebuah drone Israel melancarkan serangan terhadap mereka. Dua orang tewas seketika. Seorang penyintas terlihat terus berjalan ke depan, tampak jelas berupaya melarikan diri. Dia tertembak pada serangan kedua. Satu pria lainnya tampak terhuyung-huyung di jalan dan tertembak oleh peluru berikutnya.

Banner

Serangan itu diyakini terjadi pada awal Februari 2024 setelah Israel diperintahkan oleh Mahkamah Internasional untuk mengambil segala langkah guna menghindari aksi genosida, sebut Al Jazeera.

Al Jazeera memverifikasi bahwa serangan tersebut terjadi di Khan Younis di Gaza selatan.

Rekaman itu diambil dari sebuah drone Israel yang jatuh, ungkap Al Jazeera.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan