Banner

China dukung Palestina untuk jadi anggota penuh PBB

Anak-anak terlihat di kamp pengungsi Al-Maghazi di Jalur Gaza tengah pada 5 Maret 2024. (Xinhua)

Kegagalan mengakhiri bencana kemanusiaan yang disebabkan oleh konflik Palestina-Israel saat ini pada abad ke-21 merupakan sebuah tragedi kemanusiaan dan aib bagi peradaban.

 

Beijing, China (Xinhua) – China mendukung Palestina untuk menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), demikian disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi pada Kamis (7/3).

Seraya mengatakan bahwa kegagalan untuk mengakhiri bencana kemanusiaan yang disebabkan oleh konflik Palestina-Israel saat ini pada abad ke-21 merupakan sebuah tragedi kemanusiaan dan aib bagi peradaban, Wang menyerukan agar masyarakat internasional bertindak dan memprioritaskan gencatan senjata yang dilaksanakan sesegera mungkin.

Kegagalan mengakhiri bencana kemanusiaan
Warga Palestina melaksanakan ibadah salat Jumat di dekat sebuah masjid yang hancur akibat serangan Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 1 Maret 2024. Jumlah warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza bertambah menjadi 30.228 orang setelah militer Israel menewaskan 193 orang dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas pada Jumat (1/3). (Xinhua/Khaled Omar)

Wang mengatakan bahwa warga Palestina memiliki hak untuk hidup di dunia, dan menyerukan pembebasan semua orang yang disandera.

Mengembalikan keadilan bagi rakyat Palestina dan menerapkan solusi dua negara secara penuh merupakan satu-satunya cara untuk memutus lingkaran konflik Palestina-Israel yang mematikan, ujar Wang.

Banner
Kegagalan mengakhiri bencana kemanusiaan
Anak-anak bermain di dekat reruntuhan di kamp pengungsi Al-Maghazi di Jalur Gaza tengah pada 5 Maret 2024. Jumlah warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel yang masih berlangsung telah mencapai 30.631 orang, kata Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas pada Selasa (5/3). (Xinhua)

“Kami mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB, dan mendesak anggota Dewan Keamanan PBB tertentu untuk berhenti mendatangkan hambatan dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Wang, seraya menambahkan bahwa China menyerukan penyelenggaraan konferensi perdamaian internasional yang lebih luas, lebih otoritatif, dan lebih efektif untuk menyusun jadwal dan peta jalan bagi solusi dua negara.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan