Mobile World Congress 2024 berpusat pada konsep ‘Future First’, yang menyoroti pentingnya menyatukan berbagai industri, benua, teknologi, dan komunitas untuk mewujudkan potensi masa depan.
Barcelona, Spanyol (Xinhua) – Ajang Mobile World Congress (MWC) 2024, pameran perdagangan terkemuka di dunia untuk teknologi seluler dan industri terkait, dibuka di Barcelona, Spanyol, pada Senin (26/2).
MWC tahun ini berpusat pada konsep ‘Future First’, yang menyoroti pentingnya menyatukan berbagai industri, benua, teknologi, dan komunitas untuk mewujudkan potensi masa depan.
GSMA, penyelenggara ajang ini, memperkirakan sekitar 95.000 pengunjung dari seluruh dunia akan menghadiri MWC 2024 di Gran Via Barcelona, dibandingkan dengan 88.500 pengunjung yang tercatat tahun lalu. GSMA merupakan kelompok industri yang mewakili operator-operator telepon seluler terbesar di dunia.
Aplikasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di seluruh perangkat dan jaringan, kemajuan teknologi 5G dan 6G serta peningkatan konektivitas akan menjadi salah satu topik utama pada ajang tahun ini.
Dalam pidato pembukaannya, Direktur Jenderal GSMA Mats Granryd menekankan perlunya menyelaraskan diri dengan berbagai tantangan dan peluang yang ada. “Bersama kita kuat, dan sendiri kita bukan siapa-siapa,” katanya.
“Dengan lebih dari separuh peserta yang hadir berasal dari luar ekosistem mobile inti, MWC tidak lagi mewakili satu industri saja. Saat konektivitas menyatukan kita, teknologi membuka berbagai kemungkinan, dengan konektivitas yang mendorong perpaduan teknologi dan tujuan di semua sektor, memungkinkan berbagai kemungkinan baru.”
Ajang MWC tahun ini menghadirkan sekitar 2.400 peserta pameran dan 1.100 pembicara, termasuk hampir 300 perusahaan asal China seperti China Mobile, China Telecom, Huawei, ZTE, Lenovo, Xiaomi, dan iFlytek.
Operator-operator China menangkap peluang antarbisnis (business-to-business) baru di seluruh pasar vertikal di mana layanan mereka melampaui telekomunikasi inti tradisional, kata Granryd.
Ajang itu akan ditutup pada Kamis (29/2).
Laporan: Redaksi