Banner

Gempa bumi di Nepal tewaskan 157 orang

Seorang pria berdiri di depan sebuah rumah yang hancur akibat gempa bumi di Jajarkot, Nepal, pada 6 November 2023. (Xinhua/Sulav Shrestha)

Gempa bumi di Nepal yang mengguncang Provinsi Karnali pada 3 November lalu menewaskan 157 orang dan 349 lainnya luka-luka, sementara 17.529 rumah ditemukan rusak sebagian dan 17.792 lainnya hancur total.

 

PBB (Xinhua) –  Gempa bumi bermagnitudo 6,4 yang mengguncang Provinsi Karnali di Nepal pada Jumat (3/11) merupakan gempa bumi terbesar di negara tersebut sejak gempa bumi bermagnitudo 5,6 pada 2015.

Menurut otoritas Nepal, total 157 orang dipastikan tewas dan 349 lainnya luka-luka, serta 17.529 rumah ditemukan rusak sebagian dan 17.792 lainnya hancur total.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyampaikan kesedihan yang mendalam atas gempa bumi yang terjadi di Nepal, demikian disampaikan juru bicaranya pada Senin (6/11).

“Baru saja kembali dari Nepal, dan dengan keramahtamahan serta semangat masyarakat di negara itu yang masih segar di hatinya, Sekretaris Jenderal PBB menyampaikan solidaritasnya kepada pemerintah dan masyarakat Nepal serta menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban,” kata Stephane Dujarric, kepala juru bicara Guterres. “Dia mendoakan pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka.”

Banner

Dujarric mengatakan badan dunia tersebut bekerja sama dengan otoritas setempat untuk memberikan bantuan cepat, termasuk makanan, tempat penampungan, dan obat-obatan, kepada mereka yang terdampak.

gempa bumi di Nepal
Seorang wanita terlihat di dalam rumah yang rusak akibat gempa bumi di Jajarkot, Nepal, pada 6 November 2023. Total 157 orang telah dikonfirmasi tewas dan 349 lainnya terluka hingga Senin (6/11) pukul 19.00 waktu setempat, dengan 17.529 rumah rusak sebagian dan 17.792 lainnya hancur total, menurut Pusat Operasi Darurat Nasional Nepal di bawah Kementerian Dalam Negeri. (Xinhua/Sulav Shrestha)

Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) telah mengirimkan enam metrik ton makanan ke daerah-daerah yang terdampak dan memberikan dukungan logistik kepada pemerintah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengerahkan obat-obatan dan pasokan untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan primer bagi 1.000 orang. UNICEF mendistribusikan lebih dari 2.000 set tempat penampungan darurat, dengan 3.000 set tambahan sedang dalam perjalanan. PBB untuk Perempuan (UN Women) berkolaborasi dengan kelompok-kelompok perempuan untuk mendukung dapur komunitas dan menyediakan paket-paket bantuan, ujar juru bicara tersebut.

Laporan: Redaksi

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan