Banner

Fasilitas LIPI jadi laboratorium pemeriksaan COVID-19

Kementerian Kesehatan menyetujui Laboratorium Biosafety Level-3 (BSL-3) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Cibinong Science Center-Botanical Garden, Cibinong, Jawa Barat menjadi laboratorium pemeriksa Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) SARS-CoV2 atau COVID-19. (LIPI)

Jakarta (Indonesia Window) – Kementerian Kesehatan menyetujui Laboratorium Biosafety Level-3 (BSL-3) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Cibinong Science Center-Botanical Garden, Cibinong, Jawa Barat menjadi laboratorium pemeriksa Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) SARS-CoV2 atau COVID-19.

Pemeriksaan COVID-19 dapat dilakukan di Laboratorium BSL-3 tersebut sepanjang memenuhi persyaratan sesuai dengan Surat Edaran Menteri Kesehatan RI No. HK.02.01/MENKES/234/2020 tentang Pedoman Pemeriksaan Uji RT-PCR SARS-CoV2 bagi Laboratorium di Lingkungan Rumah Sakit dan Laboratorium Lain yang melakukan pemeriksaan COVID-19.

“Fasilitas Laboratorium BSL-3 LIPI memiliki infrastruktur yang lengkap dan telah bersertifikasi sesuai standar WHO sejak tahun 2018 oleh World BioHaz Tec Pte Ltd. yang diperbarui setiap tahun. Kami mengusulkan agar fasilitas ini dapat dimanfaatkan untuk menangani pandemik COVID-19,” jelas Kepala LIPI Laksana Tri Handoko yang dikutip dari situs jejaring LIPI.

Handoko menjelaskan, fasilitas riset LIPI dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Fasilitas BSL-3 LIPI memiliki empat laboratorium BSL-3 terpisah dalam satu gedung yang dilengkapi dengan enam buah qrT-PCR dan peralatan pendukung lain, termasuk sequencer yang berfungsi memastikan sampel COVID-19 yang dinyatakan positif oleh PCR.

Banner

Fasilitas tersebut dapat melakukan pemeriksaan hingga 2.500 sampel per hari.

Selain itu, fasilitas laboratorium pemeriksaan LIPI itu juga didukung oleh sumber daya peneliti, tim logistik dan tim administrasi sampel yang telah terlatih.

Sejak awal Maret 2020 LIPI telah menyelenggarakan pelatihan operasionalisasi fasilitas BS3 dan penanganan virus guna memastikan kesiapan sumber daya manusia.

Untuk tenaga pendukung, LIPI menyediakan logistik Alat Pelindung Diri, asrama, ambulans dan kendaraan operasional, serta tenaga pendukung lain.

“Mengingat pentingnya pelaksanaan pelatihan dan riset secara paralel dengan uji virus, kapasitas uji virus akan kami optimalkan 1.000 sampel per hari, ” jelas Handoko.

LIPI saat ini juga tengah melakukan pengembangan suplemen, obat, vaksin, rapid diagnostic test (RDT) dan alternatif metode polymerase chain reaction (PCR) bersama lembaga riset dan perguruan tinggi.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan