Jalur Sutra telah menjadi jalan bagi keterbukaan, integrasi, dan perdamaian sejak zaman kuno, sehingga komunitas ilmiah harus memperkuat kerja sama dan teknologi internasional dengan semangat inovasi yang terbuka dan terintegrasi, mendorong pertukaran antarmasyarakat, serta bekerja sama untuk menghadapi berbagai tantangan global.
Lanzhou, China (Xinhua) – Sebuah konferensi mengenai evolusi peradaban, perubahan iklim, dan perubahan lingkungan Jalur Sutra (Silk Road) diadakan pada Rabu (23/8) di Lanzhou, ibu kota Provinsi Gansu, China barat laut, yang menarik 200 lebih pakar dari seluruh dunia.
Para akademisi dari negara-negara seperti China, Jerman, Rusia, Iran, Inggris, Amerika Serikat, Spanyol, dan Mongolia berkumpul dalam Forum Jalur Sutra Aliansi Organisasi Sains Internasional (Alliance of International Science Organizations/ANSO) dan Konferensi Sains Terbuka Asosiasi Pertukaran Trans-Eurasia dan Pembangunan Peradaban Jalur Sutra (Association for Trans-Eurasia Exchange and Silk-Road Civilization Development/ATES) kedua, saling bertukar hasil penelitian interdisipliner mereka.
Mereka mengungkapkan bahwa Silk Road telah menjadi jalan bagi keterbukaan, integrasi, dan perdamaian sejak zaman kuno. Mereka mengatakan komunitas ilmiah harus memperkuat kerja sama ilmiah dan teknologi internasional dengan semangat inovasi yang terbuka dan terintegrasi, mendorong pertukaran antarmasyarakat, serta bekerja sama untuk menghadapi berbagai tantangan utama yang dihadapi pembangunan berkelanjutan global.
Konferensi tersebut bertujuan memperkuat kerja sama penelitian ilmiah serta pertukaran antara negara dan kawasan di sepanjang Jalur Sutra, serta mempromosikan pengembangan berkualitas tinggi untuk pekerjaan yang berkaitan dengan iklim, lingkungan, ekonomi, dan masyarakat di sepanjang Jalur Sutra, ujar Chen Fahu, direktur di Institut Penelitian Dataran Tinggi Tibet (Institute of Tibetan Plateau Research/ITP) di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS), yang memprakarsai ATES.
“Dengan berfokus pada topik-topik yang relevan, kami berharap dapat memahami evolusi hubungan antara manusia dan Bumi di sepanjang Jalur Sutra, bekerja sama untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dimunculkan oleh perubahan iklim, dan mendukung pembangunan bersama Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative),” ungkap Chen.
Laporan: Redaksi