Polusi udara di Jakarta belakangan ini, yang menurut pemerintah merupakan yang terburuk dalam sejarah Indonesia, sebagian besar disebabkan oleh emisi dari kendaraan, pabrik-pabrik industri, dan pembangkit listrik.
Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah mengimbau masyarakat Indonesia untuk beralih ke kendaraan listrik (electric vehicle/EV) guna mempercepat transisi ke energi yang lebih bersih setelah polusi udara yang parah melanda Jakarta baru-baru ini, kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia (RI) Erick Thohir pada Selasa (15/8).
Erick mengatakan bahwa polusi udara di Jakarta belakangan ini, yang menurut pemerintah merupakan yang terburuk dalam sejarah Indonesia, sebagian besar disebabkan oleh emisi dari kendaraan, pabrik-pabrik industri, dan pembangkit listrik.
“Salah satu solusinya adalah menggunakan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, pemerintah mendorong peralihan dari kendaraan berbahan bakar konvensional ke kendaraan listrik,” ujar Erick dalam sebuah seminar virtual.
Kualitas udara di Jakarta dan kota-kota di sekitarnya memburuk selama sepekan terakhir. Presiden RI Joko Widodo pada Senin (14/8) mengatakan bahwa per Ahad (13/8), indeks kualitas udara di ibu kota negara itu berada di angka 156, yang berarti sangat tidak sehat. Menurutnya, penyumbang terbesar polusi udara adalah penggunaan batu bara.
Erick mengatakan bahwa masyarakat harus mengubah kebiasaan mereka, dan salah satu langkah yang dapat diambil adalah menggunakan sepeda motor dan mobil listrik.
Laporan: Redaksi