Dengan pesatnya ekspansi ekonomi swasta di China dan melonjaknya konsumsi di negara tersebut, Shanghai menambah lebih dari 30.000 toko khusus pada kuartal pertama 2023.
Shanghai, China (Xinhua) – Tersembunyi di pasar sayuran Longshan di Shanghai, terdapat sebuah toko penjahit berukuran sangat kecil yang membuatnya mungkin dengan mudah luput dari perhatian orang-orang jika bukan karena penanda yang dipasang di luar toko itu dalam beberapa tahun terakhir.
Kendati demikian, ukuran tidak menjadi hambatan bagi sang pemilik, Master Ye, yang dapat menjahit segala jenis garmen, mulai dari kostum opera hingga setelan kerja para vendor. Bahkan, dia juga menerima pesanan dari lokasi-lokasi yang begitu jauh, mulai dari China timur laut hingga Kawasan Teluk Besar.
Cao Teng, seorang desainer grafis dari Taiwan, merupakan salah satu pelanggan setia Master Ye. Cao biasanya tertarik untuk membeli busana mode musiman dari merek-merek besar, tetapi pakaian jadi kerap kali tidak cocok dan perlu dimodifikasi. Master Ye selalu bersedia memenuhi pesanan yang tidak dapat ditangani atau dianggap terlalu sulit bagi toko lainnya, dan harganya tergolong wajar.
Pelanggan setia lainnya adalah Jiang, seorang pensiunan pegawai kantor subdistrik yang tinggal di dekat pasar sayuran Longshan. Jiang mengatakan bahwa hampir semua setelan kerjanya telah dimodifikasi oleh Ye.
“Kami harus memerhatikan bagian kaki celana dan manset. Itu baru pas setelah disesuaikan dengan kebutuhan kami,” tutur Jiang.
Menurut pandangan Jiang, dengan berkembangnya masyarakat, ruang hidup toko penjahit tradisional kian terdesak. Namun, kebutuhan para konsumen semakin terpersonalisasi, yang menghadirkan peluang-peluang baru bagi toko kecil seperti toko Ye.
Dengan pesatnya ekspansi ekonomi swasta dan melonjaknya konsumsi di China, Shanghai menambah lebih dari 30.000 toko khusus pada kuartal pertama 2023, menurut data dari platform perdagangan elektronik (e-commerce) China, Meituan. Pada Maret lalu, kota metropolis itu merilis sebuah panduan bagi pengembangan toko-toko khusus.
Di dalam sebuah studio di Gedung Yuandong di Lujiazui, pusat keuangan Shanghai, lebih dari belasan penonton menahan napasnya saat mengikuti gerakan tangan seorang pesulap.
Gala Magic Club mendirikan beberapa toko di Shanghai hanya dalam waktu dua tahun. Meski beberapa toko milik klub itu berukuran kurang dari 10 meter persegi, toko-toko tersebut menjadi sumber kebahagiaan bagi banyak pelanggan.
“Menyaksikan pertunjukan sulap dapat mengusir semua kegelisahan kami,” bunyi komentar seorang warganet di media sosial, yang merupakan satu dari banyak ulasan positif di dunia maya.
Toko-toko milik klub itu menggelar lebih dari 100 pertunjukan sulap hanya dalam waktu lima hari pada tahun ini. Li Fan, pemilik toko tersebut, menganggap itu sebagai tanda keberhasilan.
“Sulap merupakan bentuk hiburan kuno, dan hal itu menunjukkan vitalitas baru dan menghadirkan pengalaman konsumsi yang segar secara konstan bagi warga di perkotaan,” ujar Li.
Dari Januari hingga Maret, hampir 500.000 toko kecil di seantero China telah terdaftar di Meituan. Lebih dari 40.000 toko khusus baru dibuka di Beijing saja sejak awal tahun ini, tunjuk data dari Meituan.
Otoritas China pada pertengahan Juli lalu mengeluarkan pedoman untuk mendorong pertumbuhan ekonomi swasta, berjanji meningkatkan lingkungan bisnisnya, meningkatkan dukungan kebijakan, serta memperkuat jaminan hukum untuk perkembangannya.
Laporan: Redaksi