Banner

Detektor radar baru mampu identifikasikan tanda kehidupan dengan cepat

Anggota Tim Pencarian dan Penyelamatan (Search and Rescue/SAR) China melakukan operasi penyelamatan di antara puing-puing bangunan yang runtuh akibat gempa di Antakya, Provinsi Hatay, Turkiye selatan, pada 12 Februari 2023. (Xinhua/Shadati)

Detektor kehidupan radar ultra-wideband dapat menangkap sinyal kehidupan dari penyintas, seperti pernapasan dan detak jantung, dalam beberapa menit dengan resolusi tingkat sentimeter dalam jarak 30 meter, sehingga alat ini dapat diaplikasikan dalam upaya penyelamatan setelah gempa bumi, bencana geologis, maupun insiden tanah longsor.

 

Beijing, China (Xinhua) – Sebuah detektor kehidupan radar baru ultra-wideband lulus uji coba di lapangan, lansir Science and Technology Daily pada Jumat (28/7).

Sinyal deteksi dari detektor tersebut dapat menembus material nonlogam, seperti dinding bata, panel kayu, beton, dan tanah, kata Qi Qingjie, kepala ilmuwan dari China Coal Technology and Engineering Group, pengembang detektor itu.

Detektor tersebut dapat menangkap sinyal kehidupan dari penyintas, seperti pernapasan dan detak jantung, dalam beberapa menit dengan resolusi tingkat sentimeter dalam jarak 30 meter, ujar Qi. Alat ini dapat diaplikasikan dalam upaya penyelamatan setelah gempa bumi, bencana geologis, maupun insiden tanah longsor.

Tim penelitian dan pengembangan melakukan uji deteksi dan penentuan lokasi sinyal kehidupan pada subjek dalam berbagai skenario simulasi pascabencana, seperti reruntuhan gedung bertingkat dan puing-puing bangunan akibat gempa, serta memverifikasi durasi pendeteksian, jarak penentuan lokasi, dan keakuratan detektor tersebut.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan