Konsumsi listrik hijau atau ramah lingkungan, yang mencakup tenaga angin dan energi surya, di klaster pusat data Horinger di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, mencapai 58 persen dari total konsumsi listrik klaster itu per Juni 2023.
Hohhot, Daerah Otonom Mongolia Dalam (Xinhua) – Konsumsi listrik hijau atau ramah lingkungan, yang mencakup tenaga angin dan energi surya, di klaster pusat data Horinger di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, mencapai 58 persen dari total konsumsi listrik klaster itu per Juni 2023.
Angka tersebut dirilis pada ajang Konferensi Listrik Komputasi Hijau China (China Green Computing Power Conference) selama tiga hari yang akan berakhir pada Senin (3/7) di Hohhot, ibu kota Mongolia Dalam.
Klaster pusat data Horinger merupakan salah satu dari sepuluh klaster pusat data nasional di China. Sebuah mega proyek diluncurkan pada Februari 2022 yang melibatkan pendirian delapan pusat komputasi nasional di negara itu dan sepuluh klaster pusat data nasional untuk meningkatkan daya komputasi secara keseluruhan.
Mongolia Dalam memiliki sumber daya yang kaya untuk tenaga angin dan energi surya. Total kapasitas terpasang energi baru di daerah ini menempati urutan ketiga di China dan pembangkit listrik energi barunya menduduki peringkat satu nasional.
Industri komputasi merupakan sektor padat daya. Klaster pusat data Horinger, yang terletak di Kota Hohhot, mampu mengakomodasi 950.000 peladen (server), menempatkannya sebagai salah satu pusat data terdepan di China dalam hal daya komputasi. Konsekuensinya, klaster itu juga memerlukan konsumsi energi yang sangat besar.
Laporan: Redaksi