Banner

Direktur pelaksana WEF: China berperan penting dalam transisi global menuju ekonomi hijau

Sejumlah peserta berbincang di lokasi Pertemuan Tahunan New Champions ke-14, yang juga dikenal sebagai Forum Davos Musim Panas, di Kota Tianjin, China utara, pada 27 Juni 2023. (Xinhua/Sun Fanyue)

Ekonomi hijau dan terbarukan di tingkat global mendapat dorongan dari China, dengan sejumlah perusahaan besar negara tersebut muncul sebagai pemimpin dalam fasilitas manufaktur canggih, memanfaatkan teknologi 5G dan robot.

 

Tianjin, China (Xinhua) – China sedang memainkan peran penting dalam mendorong transisi global menuju ekonomi hijau dan terbarukan, kata Jeremy Jurgens, Direktur Pelaksana Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF).

“Kami melihat perusahaan besar (China) seperti CATL dan BYD yang memainkan peran penting tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga secara internasional dalam memberikan kemampuan untuk mengelektrifikasi,” kata Jurgens kepada Xinhua di sela-sela Pertemuan Tahunan New Champions ke-14 WEF, atau Forum Davos Musim Panas, yang digelar di Tianjin pada 27-29 Juni.

Dia menambahkan bahwa elektrifikasi sangat penting bagi seluruh ekonomi global untuk membuat perubahan skala besar dari ekonomi berbasis sumber daya dan bergantung pada minyak menjadi ekonomi terbarukan.

Dia lebih lanjut mengamati bahwa sejumlah perusahaan China muncul sebagai pemimpin dalam fasilitas manufaktur canggih, memanfaatkan teknologi 5G dan robot. “Fasilitas manufaktur terbaik China cukup maju,” ujarnya.

Banner

Dia juga menyatakan bahwa pabrik-pabrik China menjadi yang terdepan dalam otomatisasi dan digitalisasi, “yang menghadirkan peluang besar tidak hanya bagi perusahaan China tersebut, tetapi juga bagi perusahaan asing yang ingin memanfaatkan berbagai kemampuan kelas dunia ini.”

Saat berbicara tentang target “karbon ganda” China, Jurgens pun menggarisbawahi peluang investasi besar yang diciptakan negara itu untuk dunia.

Berbagai peluang telah tercipta di semua sektor, khususnya di sektor-sektor di mana “China sudah kuat,” katanya.

Mengambil manufaktur surya sebagai contoh, Jurgens menunjukkan bahwa biaya produksi menurun sekitar 85 persen secara global selama satu dekade terakhir, sebagian besar didorong oleh skala manufaktur yang disediakan China “tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga ke dunia.”

Lebih dari 1.500 peserta dari komunitas bisnis, pemerintah, masyarakat sipil, organisasi internasional, dan akademisi menghadiri Forum Davos Musim Panas tahun ini.

Program pertemuan tahunan tersebut mencakup puluhan sesi terbuka dan tertutup yang mencakup enam topik utama: mengatur ulang pertumbuhan, China dalam konteks global, transisi energi dan material, konsumen pascapandemi, melestarikan alam dan iklim, serta menerapkan inovasi.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan