Teleskop FAST China mengidentifikasi pulsar biner dengan periode orbit 53,3 menit, periode tersingkat yang pernah terdeteksi untuk sistem biner pulsar.
Guiyang, China (Xinhua) – Teleskop FAST China mengidentifikasi pulsar biner dengan periode orbit 53,3 menit, periode tersingkat yang pernah terdeteksi untuk sistem biner pulsar.
Penelitian tersebut, yang terutama dilakukan oleh sebuah tim yang dipimpin oleh para ilmuwan dari Observatorium Astronomi Nasional Akademi Ilmu Pengetahuan China (National Astronomical Observatories under the Chinese Academy of Sciences/NAOC), dipublikasikan dalam jurnal Nature Wednesday.
Pulsar, atau bintang neutron yang berputar cepat, berasal dari inti bintang besar yang mati yang meledak melalui ledakan supernova.
Pulsar biner yang baru terdeteksi itu diberi nama PSR J1953+1844 (M71E). Pulsar tersebut milik sistem pulsar laba-laba dengan kecepatan sudut orbit terbesar sejauh ini.
“Di masa mendatang, kami berharap dapat menggunakan FAST untuk terus mengamati pulsar biner yang baru terdeteksi. Kami berharap dapat menentukan banyak parameter pulsar ini, seperti sudut sumbu putar dan arah rotasi, serta mengetahui lebih banyak tentang bintang yang ada di dekat pulsar,” kata Lu Jiguang, asisten peneliti di Observatorium Astronomi Nasional Akademi Ilmu Pengetahuan China (National Astronomical Observatories under the Chinese Academy of Sciences/NAOC).
Terletak di daerah dengan depresi karst yang dalam dan melingkar alami di wilayah Pingtang, Provinsi Guizhou, China barat daya, FAST resmi beroperasi pada Januari 2020 dan dibuka secara resmi untuk dunia pada 31 Maret 2021. FAST diyakini sebagai teleskop radio paling sensitif di dunia.
Pengamatan pulsar menjadi tugas penting bagi FAST, yang dapat digunakan untuk mengonfirmasi keberadaan radiasi gravitasi dan lubang hitam, serta membantu memecahkan banyak pertanyaan besar lainnya dalam bidang fisika.
Laporan: Redaksi