Tarif listrik di Swedia berpotensi menjadi sangat mahal pada musim dingin mendatang, akibat sanksi terhadap gas Rusia, meskipun gas alam hanya menyumbang sekitar 3 persen dari konsumsi energi di negara tersebut.
Stockholm, Swedia (Xinhua) – Listrik di Swedia berpotensi menjadi sangat mahal pada musim dingin mendatang, kata Badan Energi Swedia pada Senin (3/7).
Martin Johansson, pakar sistem energi di Badan Energi Swedia, mengatakan kepada Swedish Television (SVT) bahwa pada musim dingin 2023, “kami dapat memperkirakan tarif listrik yang tidak stabil dan tinggi.”
Musim dingin lalu, rumah tangga dan kalangan bisnis di Swedia menghadapi tagihan yang melonjak, dengan tarif listrik mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat sanksi terhadap gas Rusia, meskipun gas alam hanya menyumbang sekitar 3 persen dari konsumsi energi di negara tersebut.
Johansson menuturkan, “Situasi itu belum terpecahkan. Kami masih belum berhasil mengganti gas alam (yang dulu dikirim) dari Rusia.”
Meskipun kapasitas produksi listrik telah meningkat di Swedia, pola cuaca juga akan berperan dalam biaya tagihan listrik, imbuhnya.
Angin dan hujan yang melimpah akan meningkatkan produksi listrik, sementara kekeringan bisa berarti produksi yang lebih rendah, kata Johansson, sembari menambahkan, “Apakah musim dingin nanti terasa dingin atau sejuk juga akan membuat perbedaan besar.”
Tahun lalu, tarif listrik rata-rata di Swedia adalah 1,45 krona per kilowatt-jam (kilowatt-hour/kWh). Tarif itu 128 persen lebih tinggi dibandingkan pada 2021, menurut organisasi perdagangan Swedenergy.
Ketika tarif listrik mencapai level tertinggi pada 2022, 1 kWh mencapai 7,52 krona, belum termasuk pajak dan biaya transmisi.
Guna melindungi rumah tangga, terutama pemilik rumah dengan radiator listrik yang paling terdampak, pemerintah Swedia membayar sekitar 24,4 miliar krona secara retroaktif (berlaku surut).
Namun, Menteri Energi Swedia Ebba Busch baru-baru ini mengatakan kepada Radio Sweden bahwa masyarakat tidak dapat mengandalkan kompensasi semacam itu pada musim dingin kali ini.
*1 krona = 1.387 rupiah
Laporan: Redaksi