Pengiriman kendaraan listrik baterai (battery electric vehicle/BEV) di China, yang merupakan pasar tunggal terpenting Volkswagen, melonjak 68 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 155.700 unit.
Berlin, Jerman (Xinhua) – China memainkan sebuah “peran penting” dalam transformasi listrik di sektor industri mobil, kata Volkswagen pada Selasa (14/3) saat menyampaikan laporan tahunan perusahaan itu untuk tahun 2022.
Dalam satu dekade mendatang, peran penting China akan “meningkat lebih jauh,” kata produsen mobil terbesar Jerman itu dalam sebuah pernyataan.
Tahun lalu, China membantu Volkswagen memenuhi target dekarbonisasinya saat pengiriman kendaraan listrik baterai (battery electric vehicle/BEV) di pasar tunggal terpenting perusahaan itu melonjak 68 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 155.700 unit.
Pada saat yang sama, pengiriman BEV perusahaan itu di seluruh dunia hanya naik 26,3 persen menjadi 452.800 unit, sementara total kendaraan yang dikirimkan oleh Volkswagen di seluruh dunia bahkan turun 7,0 persen, menurut produsen mobil Jerman tersebut.
Dalam beberapa tahun mendatang, Volkswagen berniat memperluas investasi mereka. Pada 2027, total 180 miliar euro akan diinvestasikan dalam strategi baterai perusahaan itu, perluasan kehadirannya di Amerika Utara, dan peningkatan daya saing dalam digitalisasi dan produk di China.
Volkswagen mengungkapkan bahwa lebih dari dua pertiga investasi tersebut dialokasikan untuk “sejumlah bidang masa depan” dari elektrifikasi dan digitalisasi, naik dari porsi 56 persen dalam rencana lima tahun terakhir. Perusahaan itu menargetkan untuk mencapai porsi BEV sekitar 10 persen dari total pengiriman pada 2023, setelah target 7 persen pada tahun lalu.
*1 euro = 16.441 rupiah
Laporan: Redaksi